Usul Pemecah Gelombang Mengambang

Usul Pemecah Gelombang Mengambang

TAIS, BE- Tujuh desa yang berlokasi dibibir pantai Semidang Alas Maras (SAM) akan terus menerus mengalami banjir pasang laut. Ini mengingat usulan pembangunan pemecah gelombang atau dam ke Badan Perencanaan Pembagunan Nasional (Bappenas) diketahui masih mengambang karena belum disetujui. “Usulan kita telah disampaikan ke Bappenas saat melakukan koordinasi beberapa waktu lalu. Namun sejauh ini belum ada tanggapannya,” kata anggota DPRD Seluma asal Dapil SAM-SA, H Midin Ahmad SE MM. Disampaiakannya, jika dalam proyek ini menjadi catatan tersendiri dari pihak Bappenas dan melakukan berbagai segala macam pertimbangan. Salah satunya jumlah penduduk di kawasan pesisir pantai SAM tersebut. Jika pada kawasan pesisir sangat sedikit maka pihak pusat sangatlah berfikir-fikir untuk melakukan pembagunan. “Mereka juga menggunakan skala prioritas berupa jumlah KK (Kepala Keluarga, red) di kawasan pinggir pantai tersebut. Serta perhitungan yang matang,” tegasnya. Terlepas dari itu, hingga saat ini banjir air pasang masih meluas. Akibatnya warga mulai terjangkit gatal-gatal terutama pada warga Desa Padang Bakung dan sekitarnya sempat digenangi air dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih dan masuk ke perumahan masyarakat. Warga sendiri kini kesulitan mendapatkan air bersih untuk dipergunakan sebagai mandi cuci kakus (MCK). Sehingga ajang ini dimanfaatkan oleh sejumlah anggota DPRD Seluma untuk menyalurkan bantuan berupa air besih. “Ini merupakan bentuk perhatian kepada warga SAM terhadap musibah yang kerap terjadi di kawasan SAM,” kata anggota dewan lainnya, Dirhan Joyo. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: