Angka Penggangguran Turun 0,02 Persen

BENGKULU, BE - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Bengkulu pada bulan Februari 2012 mengalami penurunan 0,02 persen`jika dibandingkan pada bulan Agustus 2012 dari sebesar 2,14 persen menjadi 2,12 persen. \"Meskipun hanya mengalami penurunan sekitar 0,02 persen namun itu sudah cukup baik,\" terang  kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Dody Herlando.

Jumlah penduduk yang bekerja pada bulan Februari 2013 ini mencapai 900,6 ribu penduduk bertambah sekitar 70,4 ribu orang dibandingkan bulan agustus 2012 sebanyak 830,3 ribu orang atau naik sebesar 8,48 persen. Dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2012 lalu jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen.

Lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian sebesar Rp 542,4 ribu orang atau sebesar 60,22 persen diikuti sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 122,2 ribu orang atau sebesar 13,57 persen dan sisanya sebesar 121,9 ribu orang atau 13,53 persen dari sektor jasa kemasyarakatan,sosial dan perorangan.

Jika dilihat dari status pekerjaan, pada bulan februari 2013 ini masih didomonasi pekerja keluarga sebanyak 236,7 ribu orang atau sebesar 26,28 persen, buruh atau karyawan sebanyak 228,3 ribu orang atau sebanyak 25,35 persen dan sisanya sebanyak 223,2 ribu orang atau sebesar 4,78 persen merupakan buruh tidak tetap.\"Sektor Pertanian merupakan sektor utama Provinsi Bengkulu  sehingga pekerjanya pun masih didominasi sektor pertanian,\" jelas Dody.

Dilihat dari jumlah jam kerjanya, sebanyak 596,9 ribu orang bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja yang kurang dari delapan jam hanya 12,0 ribu orang. Berdasarkan jenjang pendidikan, tingkat Sekolah Dasar masih tetap mendominasi yakni sebanyak 408,6 ribu. Sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sekitar 27,9 ribu orang dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebanyak 64,3 ribu orang. \"Pekerja kita yang masih didominasi oleh pendidikan dasar merupakan PR tersendiri bagi pemerintah untuk memperbaikinya,\" paparnya.

Selama enam bulan terakhir dari bulan Agustus 2012 hingga Februari 2013 sektor yang mengalami peningkatan terutama sektor lembaga keuangan sebesar 4,1 ribu orang dan sektor pertanian sebesar 105,5 ribu orang sedangkan sektor industri bertambah sebesar 2,2 ribu orang.

Sementara itu sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah sektor perdagangan  sebesar 20,6 ribu orang sektor kontruksi sebesar9,2 ribu orang, sektor listrik, gas dan air minum sebesar 405 orangsektor jasa kemasyarakatan sebesar 8,9 ribu orang dan yang terakhir adalah sektor pertambangan sebesar 209 orang. (251)

Sumber: