PPN, Berharap Ada Keajaiban
RATU SAMBAN, BE - Berlarut-larutnya penyelesaian Pasar Percontohan Panorama (PPN) menyebabkan tertundanya pelaksanaan peresmian sekaligus rencana kucuran lanjutan anggaran pembangunan tahap III. Walikota Helmi Hasan pun berharap ada keajaiban dan kerendahan hati Kementerian Perdagangan untuk mengucurkan anggaran tahap III PPN itu. \"Kita berharap ada keajaiban dan kemurahan hati kementerian untuk menurunkan anggaran tahap ke-3, \" ujar Helmi Hasan belum lama ini.
Diakuinya, persoalan PPN hingga saat ini belum menemukan titik terang, siapa yang bertanggungjawab atas persoalan yang mendera pembangunan yang telah menelan anggaran miliaran rupiah tersebut. Walikota termuda ini sangat mengapresiasikan inisiatif legislatif yang akan membuat panitia khusus (Pansus) PPN, dan berharap Pansus ini segera turun dan bekerja.
\"Saya sangat mengapresiasikan atas ide Pansus dan harus segera berjalan,\" katanya. Dengan turunnya Pansus dan cepat bekerja, sehingga diharapkan Pansus membawa progres serta dapat menyelesaian dan menjawab persoalan-persoalan yang terjadi di PPN. Mulai dari penyimpangan, premanisme, pembangunan tahap II, hingga pungutan liar dapat dibongkar seluruhnya.
Helmi juga mendukung organisasi Koalisi Mahasiswa Peduli Pasar Panorama (KMP3) yang akan melaporkan kebobrokan pembangunan PPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan tujuan pembangunan kota Bengkulu ke depan. \"Saya dukung penuh 100 persen, untuk melaporkan ke KPK, untuk membongkar dan siapa yang bertanggungjawab persoalan Panorama, jika perlu walikota mengantar berkas itu ke KPK,\" tegasnya.
Lambannya penyelesaian persoalan PPN, diduga menyebabkan pengucuran anggaran tahap III hingga saat ini belum disetujui. Padahal Helmi Hasan secara langsung telah bertemu dengan Dirjen Perdagangan membicaran soal peresmian PPN dan kucuran pembangunan PPN tahap III, karena pembangunan PPN dianggap Dirjen tidak sesuai dengan format kementerian akhirnya anggaran tahap III itu ditarik.
\"Saya telah bertemu dengan Bu Dirjen. Saya juga telah memohon Dirjen untuk membantu Kota Bengkulu. Apalagi saya adalah walikota baru. Rasanya tidak fair kalau saya mendapatkan hukuman itu, dan saya bisa mengikuti aturan yang diterapkan kementerian,\" tegasnya.
Sejak pertemuan itu, Pemkot berani melakukan relokasi pedagang segera masuk ke dalam pasar agar tidak berjualan di jalan dan tertib. \"Kita telah melakukan penertiban supaya mereka tidak berjualan di pinggir jalan, tapi ketika tidak bisa ditertibkan, ya dana itu tidak bisa dikucurkan,\" bebernya, pun begitu Helmi berharap ada keajaiban dan kemurahan hati kementerian untuk menurunkan anggaran tahap ke- 3. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: