Timsel KPU Lebong Dipolisikan
LEBONG UTARA, BE - Pengumuman hasil 20 besar calon anggota KPU Lebong terus memunculkan masalah. Bahkan saat ini, lima orang Timsel KPU Lebong ini dipolisikan oleh salah seorang peserta yang dinyatakan gugur dalam seleksi calon anggota KPU Kabupaten Lebong.
Tidak hanya itu, keputusan yang telah dikeluarkan oleh Timsel ini bakal di-PTUN-kan oleh peserta yang dinyatakan gugur tersebut.
Salah satu peserta calon anggota KPU Lebong, Tri Antoni, kepada wartawan mengungkapkan, sikap Timsel yang menutup-nutupi hasil tes calon anggota KPU Lebong mengindikasikan adanya dugaan manipulasi hasil tes serta penyalahgunaan baik dalam bentuk nepotisme, kolusi dan konspirasi untuk meloloskan oknum tertentu.
Hal ini menurutnya, telah melanggar UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang menyebabkan dirinya merasa dirugikan. \"Rencananya memang kita besok (hari ini, red) akan melaporkan Timsel ke polisi atas pengumuman 20 besar yang dianggap adanya indikasi manipulasi dan kecurangan,\" ungkap Tri.
Selain itu, Erwan Guntoro yang juga peserta yang gugur dalam seleksi calon anggota KPU tersebut meminta agar Timsel mengkaji ulang ketetapan 20 besar yang telah dikeluarkan karena dinilai cacat hukum. \"Proses seleksi juga tidak sesuai dengan ketetapan tahapan yang berlaku, Timsel juga tidak mengeluarkan hasil tes baik itu pertahapan maupun hasil tes secara keseluruhan,\" katanya.
Sebagai bukti, pada saat memasukkan berkas pendaftaran calon peserta seleksi calon anggota KPU disyaratkan untuk membuat makalah, hanya saja makalah tersebut tidak dinilai oleh Timsel. \"Untuk itu, kami meminta Timsel untuk mengumumkan hasil tes yang sudah dilakukan tersebut,\" ucapnya.
Menariknya, Ropi Andriansyah yang juga merupakan salah seorang peserta tes calon anggota KPU ini mengaku telah meminta data hasil tes kesehatan di RSUD Lebong, hanya saja saat itu pihak RSUD Lebong justru meminta izin kepada Timsel mengenai hal tersebut.
\"Kemarin saya sempat ke RSUD untuk meminta hasil tes kesehatan, tetapi lucunya pihak RSUD malah menelpon Timsel menanyakan hal itu, namun timsel malah meminta pihak RSUD untuk tidak menyerahkan hasil tes tersebut kepada saya,\" kata Ropi.(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: