Kinerja Timsel Dipertanyakan

Kinerja Timsel Dipertanyakan

TAIS, BE- Dari 20 besar nama calon anggota KPU Kabupaten Seluma yang lolos ke tahap selanjutnya, mengundang kontroversi. Karena masih lolosnya Drs H Faisal Bustamam yang berstatus sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pakaian dinas (Pakdin) Seluma tahun 2007.

Jahuti Sag, salah seorang peserta seleksi yang gugur,  mempertanyakan integritas Timsel dalam melakukan verifikasi dan seleksi. Karena sudah jelas, baginya, calon anggota KPU Kabupaten Seluma tersebut terkait kasus hukum. “Masa peserta calon anggota KPU Seluma saja telah terlilit kasus dan masih mengikuti proses banding di Pengadilan Tinggi maka jika hal ini tetap dikukuhkan maka akan menimbulkan sejumlah kesenjangan dalam perekrutan anggota KPU,” terang Jahuti.

Jahuti mendesak timsel mengumumkan nama nama calon anggota KPU Seluma yang mendapat hasil tidak disarankan dari RSJKO . Informasinya ada 16 orang yang mendapatkan hasil ini. Pengumuman hasil diperlukan untuk membuktikan transparansi seleksi .

Karena diduga, ada nama calon anggota KPU Seluma  yang mendapat hasil tidak disarankan, namun masih lolos ke 20 besar. Hasil dari RSMY dan RSJKO tidak dapat diumumkan ke publik, karena termasuk kerahasiaan dalam proses seleksi.

“Transparan dalam menilai juga diperlukan untuk diumumkan sehingga peserta yang telah mengikuti Tes dan seleksi beberapa hari lalu tidak saling mencurigai,”terangnya

Anggota Timsel KPU Seluma, Drs Azhar Marawan menilai hingga proses seleksi 20 besar belum ada penilaian dari sisi integritas dan etika. Tetapi diklaim baru dari tes tertulis, tes kesehatan dan tes psikologi. Dari nilai yang diberikan mitra timsel yakni RSUD Tais dan RSJKO, munculah 20 besar yang mendapat nilai tertinggi.

Dalam wawancara integritas dan uji publik nantinya, baru akan dilakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan. Ditegaskannya jika besar kemungkinan, Faisal Bustamam tidak akan lolos 10 besar, karena masih ada kasus hukum yang masih membelit. “Tes integritas dan etika serta wawancara nantiknya masih akan dilalui dan kita juga menerima akan saran dari warga. Namun bisa untuk bertanggung jawab,” terangnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: