BPBD Keluhkan Usulan Dicoret

BPBD Keluhkan Usulan Dicoret

TAIS, BE- Lambannya dan tidak memiliki fasilitas yang memadai membuat Pencarian Hendrawan Warga Rt  6 Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu yang tenggelam di bendung air seluma sejak minggu siang lalu cukup terkendala, mengingat   Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyesalkan sikap dari  DPRD Seluma  setelah sejumlah usulan serta pembahasan RAPBD tahun 2013 terhadap sejumlah usulan terhadap sejumlah kebutuhan perlengkapan nyelam serta keperluan penyelamatan di air.

“Jika seluruh keperluan kita akan sejumlah sarana dan prasarana nyelam terpenuhi maka diyakini jika korban tenggelam kemarin bisa di selamatkan dengan cepat. Namun apa boleh buat sarana nyelam kita tidak ada,” terang Kepala BPBD Seluma Drs Ahmad Yunus  MM melalui Kabid Penanggulangan Bencana Noveri  MM Ditegaskannya, padahal pihaknya telah membentuk tim unit reaksi cepat (URC) yang bertugas untuk membantu korban bencana.

Kemudian juga melakukan penyelamatan terhadap korban tenggelam. Yang juga telah terlkatih dalam melakukan evakuasi dan pencarian orang tenggelam. Sehingga jika ada sejumlah kejadian maka tim Rescue URC dapat segera turun. Namun kemarin mereka hanya bisa melakukan pencarian seadanya saja.

Ditegaskan,  dalam APBD Perubahan tahun 2013 yang sebentar lagi akan dibahas, BPBD Seluma kembali akan mengusulkan pembelian perahu karet, serta perlengkapan menyelam untuk membantu korban tenggelam. “Jangan dianggap jika jarang terjadi kejadian tenggelam dan tidak bermanfaat saja alasan pencoretan. Dan ini banyak manfaatnya,” terangnya.

Terpisah, anggota Komisi II DPRD Seluma Dirhanjoyo menegaskan kalau pernyataan BPBD Seluma yang mengatakan DPRD Seluma mencoret usulan perlengkapan SAR tidak benar. Pasalnya, Komisi II DPRD Seluma tidak pernah membahas soal usulan perlengkapan penyelematan atau perlengkapan SAR seperti yang disampaikan oleh BPBD Seluma.

Tapi justru Komisi II yang mencoret anggaran pengajuan BBM untuk operasional BPBD Seluma yang jumlahnya fantastis mencapai Rp 750 juta. “Dalam usulan RAPBD tahun 2013 tidak ada usulan terhadap kebutuhan penyelamatan melainkan hanya pengadaan BBM saja yang luar biasa besarnya,” terangnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: