Walikota Apresiasi Dewan
MUARA BANGKAHULU, BE - Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE memberikan apresiasinya kepada anggota dewan yang telah memberikan sejumlah dukungan terhadap upaya Pemda Kota untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Hal ini ia ungkapkan dalam Sidang Paripurna mengenai tanggapan Pemda Kota terhadap pandangan DPRD Kota atas 3 Raperda (Rancangan Pemerintah Daerah).
\"Pada dasarnya, kami sangat mengapresiasi semua usulan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi atas 3 Raperda, baik mengenai Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, mengenai Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) maupun Penyertaan Modal Pemerintah Kota Bengkulu pada Perusahaan Perseroan PT Bank Bengkulu,\" ujarnya.
Ditambahkan walikota termuda ini, ia juga mengapresiasi pandangan Fraksi Demokrat yang mendukung program-program Pemda Kota seperti Samisake (Satu Miliar Satu Kelurahan) dan Rumah Sakit (RS) Kota.
\"Kami memang sangat mengharapkan dukungan ini. Samisake tak lain kami rancang untuk menyelenggarakan pemerintah yang menyejahterakan rakyat. Kami berharap para anggota dewan yang terhormat dapat mendukung lebih jauh dengan mempercepat proses pembahasan Perda yang diperlukan mengenai hal tersebut.
Kemudian mengenai Rumah Sakit Kota, kami telah menjalankan tahapan-tahapan yang diperlukan dalam membangun rumah sakit ini. Kami juga telah meminta pendapat masyarakat yang menyatakan bahwa mereka memang sangat membutuhkan rumah sakit ini,\" bebernya.
Helmi juga memberikan dukungan penuh kepada DPRD Kota yang berencana akan membentuk Pansus (Panitia Khusus) mengenai PPN (Pasar Percontohan Nasional) Panorama. \"Seribu persen kami dukung pembentukan Pansus PPN Panorama. Mari kita bedah, apa sebenarnya persoalan yang ada di pasar ini,\" tegasnya.
Sidang paripurna ini juga diwarnai oleh sejumlah komentar mengenai ketidakhadiran walikota dalam banyak sidang paripurna. Sebagaimana yang dikemukakan Ketua Komisi III, Hj Leni Jhon Latief SE MSi yang menyatakan, pihak eksekutif seharusnya dapat seiring sejalan dengan DPRD Kota. \"Kerjasama baik diantara kita jangan pernah terabaikan,\" tukas Leni.
Senada, anggota DPRD Kota lainnya, Sofyan Hardi yang mengungkapkan, ia sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan ketidakhadiran walikota. Namun karena ia sayang terhadap pihak eksekutif, makanya ia menyampaikan kritikan.
\"Lebih disanyangkan lagi waktu itu walikota hadir dalam musyawarah KNPI, tapi absen dalam paripurna. Seharusnya walikota dapat meminta kepada wakil walikota yang hadir dalam musyawarah KNPI dan hadir dalam rapat peripurna,\" sampainya. Menjawab hal ini, walikota menjelaskan, pada dasarnya ia sangat menginginkan hadir dalam setiap sidang paripurna.
Namun karena ia memiliki sejumlah pertemuan penting yang tak bisa dihindarkan, makanya ia tidak dapat hadir dalam sidang paripurna yang diseleggarakan sebelumnya. \"Ada pertemuan yang memang tidak bisa kami hindarkan, yakni bertemu dengan presiden dan menghadiri acara afeksi di Lubuk Linggau. Mengenai KNPI itu, kami sebenarnya sudah meluncur dari Lubuk Linggau pada malam sebelum sidang paripurna.
Namun karena kelelahan, kami sempat beristirahat di Curup sehingga kami tiba di Bengkulu setelah paripurna usai diadakan. Sehingga kami putuskan untuk hadir di KNPI saja. Menghadiri KNPI ini kami rasa juga cukup penting, karena pemerintah harus dekat dengan semua lapisan masyarakat, dimana pemuda adalah bagian penting didalam komponen masyarakat.
Terlepas dari itu semua, kami sangat menghargai kritik yang diberikan kepada kami. Kami yakin dengan kritik ini pemerintah dapat dijalankan dengan lebih baik lagi,\" urainya.
Sidang paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Sawaludin Simbolon SSos, Wakil Ketua I Irman Sawiran SE dan Wakil Ketua II Sandy Bernando SSos. Dalam sidang ini, anggota DPRD Kota yang hadir sebanyak 22 orang dan sebanyak 8 orang berstatus izin. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: