Awas, Polusi Udara Picu Risiko Diabetes

Awas, Polusi Udara Picu Risiko Diabetes

JERMAN - Paparan polusi udara dapat meningkatkan resistensi insulin pada anak-anak yang mengarah munculnya penyakit diabetes ketika dewasa. Kesimpulan itu diperoleh dari penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Diabetologia. Disebutkan bahwa anak-anak yang tinggal di dekat jalan raya utama meningkat risikonya sebesar tujuh persen. Penelitian yang dilakukan Pusat Riset Jerman untuk Kesehatan Lingkungan di Neuherberg ini didasarkan pada kondisi 397 responden anak-anak berusia 10 tahun. Dijelaskan, udara kotor merupakan penghasil oksidasi yang bisa mempengaruhi kadar lipid dan protein di dalam darah. Anak-anak yang menjadi responden dalam penelitian ini kemudian diambil contoh darahnya dan juga diukur kadar glukosa serta insulin. Tingkat paparan yang mereka terima terhadap polusi udara dihitung berdasarkan angka polusi udara dalam periode 2008-2009 di kawasan tempat tinggal mereka sejak lahir. Para peneliti kemudian menyesuaikannya lagi dengan memasukkan faktor-faktor lain, seperti berat badan saat lahir, indeks masa tubuh BMI, dan juga paparan terhadap asap rokok di dalam rumah. Hasilnya memperlihatkan bahwa resistansi insulin lebih tinggi di kalangan anak-anak yang terkena polusi udara antara lain karena mengandung nitrogen dioksida. Dampak polusi udara atas meningkatnya resistensi insulin ditemukan lebih besar di kalangan anak-anak dengan BMI yang lebih tinggi. Menurut laman BBC, Jumat (10/5), pimpinan peneliti Elisabeth Thiering dan Joachin Heinrich, menyatakan kaitan antara polusi udara dan resistensi insulin ini bisa dijelaskan secara ilmiah. \"Walau tingkat racun antar udara yang tercemar berbeda, semuanya dipertimbangkan sebagai penghasil oksidasi yang berdampak secara langsung atas lipid dan protein, termasuk secara tidak langsung melalui pengaktifan jalur oksidan antar sel,\" jelas Dr Heinrich. (Esy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: