Kota Terendam Banjir

Kota Terendam Banjir

\"banjir\"BENGKULU, BE - Hujan deras yang turun di Kota Bengkulu menyebabkan sejumlah titik mengalami banjir sejak kemarin (8/5).  Dalam pantauan Bengkulu Ekspress, banjir terjadi di Kelurahan Penurunan, Kebun Beler, Rawa Makmur Permai, Sukamerindu, Lempuing, Tanah Patah dan Kebun Tebeng.

Data terhimpun, air di Keluruhan Penurunan ini sampai menggenangi rumah Ketua RT 4 hingga setinggi lutut.  Sementara di Kelurahan Kebun Beler, banjir merendam sekitar dua puluhan rumah warga RT 11.

Sedangkan di Kelurahan Lempuing, banjir merendam 50 rumah.  Di Kelurahan Tanah Patah, banjir menggenangi 86 rumah dari ketinggian 30 sampai 70 sentimeter di tiga RT, yakni RT 7, 16 dan 17.

Bahkan, banjir yang terjadi di Kelurahan Penurunan sempat menggenangi Kantor Lurah. Lurah Penurunan, Syaiful Anwar SSos mengatakan, genangan air yang terjadi di kantor mereka membuat aktivitas yang hendak mereka lakukan terganggu.

  Banjir ini tidak hanya mereka alami kali ini, namun juga kerap terjadi saat-saat sebelumnya. Penyebabnya, karena saluran drainase yang terhambat sehingga tak mampu menampung besarnya debit air yang turun.  \"Rencana kami ada pertemuan, namun tertunda karena harus membersihkan kantor ini dari genangan air terlebih dahulu,\" sampainya.

Lutfi, Ketua RT 11 Kelurahan Kebun Beler menyatakan, banjir yang terjadi di kawasannya adalah akibat kiriman dari daerah sekitar Kebun Beler yang berada di dataran tinggi. Kepada pemerintah, ia berharap agar aliran drainase mereka diperbaiki. Banjir juga sempat menghanyutkan bibit lele milik warga Lempuing. Seperti disampaikan salah satu korbannya, Sugianto (35).

\"Banjir ini disebabkan karena saluran drainase kita tersumbat oleh enceng gondok dan sampah,\" ujar Kadari, Ketua RT 12 RW 3 Kelurahan Lempuing.

Banjir di Kelurahan Tanah Patah merupakan yang terparah. Seperti dikemukakan Bobby dari Tim Tagana, banjir  setinggi hampir satu meter di kawasan ini menyebabkan 86 unit rumah terendam. \"Penyebab banjir di kawasan ini karenanya terjadinya penyumbatan drainase. Air meluap hingga Kelurahan Kebun Tebeng,\" imbuhnya.

Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda bersama sejumlah aparatur Pemda Kota, pada Rabu siang (8/5), langsung meninjau beberapa titik lokasi banjir. Kepada warga ia mengimbau untuk bersama-sama merawat lingkungan sekitar agar terhindar dari musibah dan bencana. \"Persoalan banjir ini adalah persoalan kita bersama. Mari kita sikapi dengan baik dan bijak dalam menghadapi persoalan ini. Jangan buang sampah sembarangan, kalau ada yang tersumbat bersihkan,\" tegasnya.

Usai meninjau beberapa titik banjir, Wakil Walikota juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Rudi Hartono (26), warga penderita tumor di RT 1 RW 1 Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu. Rudi menderita tumor dari pinggul hingga pinggang.

Wakil Walikota yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota, Drg Edriwan Mansyur memastikan, pihaknya akan mengupayakan Rudi untuk mendapatkan Jamkesprov. \"Ia akan diperiksa terlebih dahulu di Puskesmas Padang Serai. Sesudah itu akan kita berangkatkan ke Jakarta,\" kata Edriwan.

Sementara Wakil Walikota berharap agar Rudi dapat sembuh dari penyakitnya sehingga ia dapat beraktifitas seperti semula. Ia juga sempat memberikan uang tunai sebagai bantuan sementara bagi Rudi. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: