Pedagang Bisa Jualan 24 Jam

Pedagang Bisa Jualan 24 Jam

Barukoto Siap Tampung PKL BENGKULU, BE – Rencana pemerintah kota untuk melaksanakan relokasi PKL (Pedagang Kaki Lima) di lokasi pasar Subuh Jl KZ Abidin, ke Pasar Barukoto, hingga saat ini terus dilakukan.   Berbagai upaya perampungan lokasi relokasi yaitu pasar Barukoto hingga saat ini terus berjalan dimana dari segi fisik pasar sudah berjalan hampir 100 persen selesai. “Saat ini, pasar Barukoto sudah 90 persen selesai pembangunannya, dan bagi pedagang pasar Subuh, saat mereka berjualan di sini nanti tidak hanya Subuh hingga pagi hari, namun dapat dilakukan 24 jam,” ungkap Kepala UPTD Pasar Barukoto Edwin Agus Sukarta, atau akrab dipanggil Pak Jenggot saat dihubungi kemarin.

Dari yang telah direncanakan oleh pemerintah kota,  pihak UPTD sebagai pengelola pasar Barukoto telah melaksanakan apa yang semestinya dilaksanakan, dimana diantaranya mempersiapkan tempat maupun fasilitas penunjang pasar lainnya. “Untuk pembangunan gedung, mulai dari WC, lantai dan lapak untuk pedagang telah siap, hanya tinggal plafonnya saja yang masih dalam tahap pengerjaan, dan untuk kapasitas daya tampung pasar, saya rasa 500 lebih dapat tertampung pedagang nantinya,” bebernya.

Selain itu, bagi para pedagang Pasar Subuh yang akan direlokasi kemari, Pak Jenggot menambahkan, pada dasarnya apa yang ingin dilakukan pemerintah hal itu sudah benar, karena dengan dipindahkan kemari maka para pedagang dapat mempunyai waktu berjualan yang lebih lama, dimana disini akan dilakukan seperti fungsi pasar pada umumnya, bukan sekadar pasar Subuh.

“Sebenarnya pedagang itu hanya belum mengerti maksud pemerintah, jika nanti sudah berjalan baru mereka menyadari tujuan pemerintah, selain itu dengan kembali dibukanya pasar Barukoto, maka kawasan wisata Benteng Marlbrough dan Tapak Paderi akan dapat lebih ramai, dimana selain adanya kawasan wisata namun di lokasi ini juga nantinya ada pasar, dan menurut saya hal itu bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan nantinya, jadi pembeli nanti bukan hanya warga Kota Bengkulu, namun turis-turis pun akan berbelanja di sana,” tutupnya.

Sementara itu dilain pihak Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kota Bengkulu Ivansori SIp mengatakan, bahwa untuk melaksanakan relokasi pedagang pasar Subuh tersebut hanya tinggal menunggu Perwal dari walikota saja.  “Saat ini khusus untuk jalur Angkot guna mendukung realisasi relokasi tersebut telah berjalan, dimana dalam beberapa hari  terakhir telah dilakukan sosialisasi terkait perubahan jalur Angkot itu nantinya.  Terkait hal itu kita tinggal menunggu keputusan resmi dari walikota,” paparnya.

Sebelumnya juga pernah disampaikan dukungan terkait rencana relokasi pasar subuh oleh akademisi yang juga ketua yayasan Stikes Tri Mandiri Sakti (TMS) Drs S. Effendi MS dan salah seorang tokoh masyarakat Kota Bengkulu H Rusdi Syam, dimana pada intinya mereka mengatakan bahwa ada baiknya PKL pasar subuh untuk mengambil sisi baiknya dari apa yang telah direncanakan oleh pemerintah, karena dalam memprogramkan rencana relokasi tentunya pemerintah kota telah memikirkan yang terbaik dan tidak ingin menyengsarakan rakyat terutama pedagang kecil, karena dari segi kerapian dan kebiasaan, mereka pikir posisi pasar subuh sekarang tidak pas, karena terkesan kurang bersih. Memang lebih baik pedagang Pasar Subuh berjualan di Barukoto. (009/adv/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: