Kelayakan Calon Panwascam Diuji

BENGKULU, BE - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bengkulu, kemarin, mulai menguji kepatutan dan kelayakan atau ‘fit and proper test’ terhadap 53 calon calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kota Bengkulu.

Dihari pertama kemarin, diikuti calon Panwascam yang terdiri dari kecamatan Singgaran Pati, Gading Cempaka dan Kampung Melayu yang berjumlah 18 orang. Dan fit and proper tes ini akan berlangsung hingga Kamis (9/5) besok yang di pusatkan di sekretariat Panawaslu KM 7 Kota Bengkulu.

Pantuan BE, fit and proper test ini diuji langsung oleh Panwaslu yang dipimpin  langsung Ketua Panwaslu Ir Sugiarto. Calon Panwascam itu ini dipanggil secara satu persatu dan diwancara oleh anggota Panwaslu terkait pemahaman tentang kepemiluan,  sikap indepensinya dalam menjalan tugas sebagai penyelenggara Pemilu dan berbagai pertanyaan lainnya.

\"kita ingin mendapatkan orang yang betul-betul profesional agar dapat menjalan fungsi pengawasan ditingkat kecamatan dengan baik nantinya,\" kata Ketua Panwaslu Kota, Ir Sugiarto, kemarin.

Ia mengungkapkan, dalam fit and profer test tersebut  semua calon diuji secara bergantian oleh 3 anggota Panwaslu dengan materi yang berbeda. Hal tersebut bertujuan untuk menguji beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Panwascam. \"Pokoknya masih seputar Penyelenggara Pemilu, dan kita berharap akan mendapatkan yang terbaik,\" ujarnya.

Dari 6 calon panwascam yang mengikuti fit and profes test tersebut, nantinya akan diambil hanya 3 orang terbaik untuk dilantik menjadi Panwascam, kemudian 3 lainnya akan digugurkan karena kuota Panwascam hanya 3 orang.

\"Makanya kami dituntut untuk melaksanakan fit and profer test ini dengan penuh kosentrasi, karena memilih 3 dari 6 orang terbaik bukanlah pekerjaan yang mudah,\" sampainya.

Disingssung soal lama menjabat, Sugiarto mengaku untuk tahap pertama Panwascam yang lolos hanya diberikan masa kerja selama 2 bulan. selanjutnya akan diperpanjang hingga Pemilu 2014 mendatang. \"Panwascam ini diberikan gaji sebesar Rp 750 per bulan untuk anggota, sedangkan ketuanya Rp 1 juta per bulan,\" tandasnya. (400)

Sumber: