Pupuk Subsidi Kembali Langka
KEPAHIANG, BE - Petani tanaman pangan se-Kabupaten Kepahiang kembali menjerit sejak 3 bulan terakhir. Pasalnya, kebutuhan pupuk bersubsidi bagi lahan pertanian mereka tidak terpenuhi, sehingga menyebabkan penurunan hasil produksi tanaman pangan menurun drastis.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Air Piak Desa Karang Endah, Drs H Syaiful Amri mengatakan, ketergantungan petani tanaman pangan seperti halnya tanaman padi terhadap pupuk bersubsidi terutama jenis urea cukup tinggi, sayangnya sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk itu sangat sulit. \"Makanya saat ini kami petani tanaman pangan pada umumnya diibaratkan menjerit untuk memenuhi kebutuhan pupuk bagi areal persawahan,\" ungkap Syaiful kemarin.
Menurutnya, tingginya kebutuhan pupuk bersubsidi bagi areal persawahan itu karena tanpa pupuk maka produksi tanaman padi akan menurun, dengan kata lain tanaman padi petani sangat tergantung dengan pupuk agar dapat memperoleh hasil produksi maksimal. \"Kalau sekarang jika petani sawah ingin mendapatkan hasil produksi yang maksimal, maka areal persawahan harus diberikan pupuk. Jika tidak, maka kami jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi,\" katanya.
Dijelaskannya, seperti halnya Poktan yang dipimpinnya, jika ditotalkan dari seluruh anggota areal persawahan dibawah naungan Poktan luasnya sekitar 30 hektar. \"Dengan begitu per musim tanam setidak-tidaknya membutuhkan 12 sampai 14 Ton.
Tapi karena pupuk bersubsidi dalam keadaan langkah, akhirnya kebutuhan pupuk tidak bisa terpenuhi seperti yang diharapkan,\" ujar Syaiful. Lebih jauh dikatakannya, kelangkaan pupuk bersubsidi ini sendiri sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir. Kemungkinan besar disebabkan karena stock pupuk bersubsidi itu memang tidak tersedia di agen resminya.
\"Tapi kami berharap kendala ini bisa diatasi, agar nantinya kebutuhan pupuk bagi para petani bisa terpenuhi. Mengingat hasil produksi itu berpengaruh terhadap peningkatan taraf hidup warga,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: