BMA Minta Sanksi Adat Ditegakkan

BMA Minta Sanksi Adat Ditegakkan

CURUP, BE - Maraknya dugaan perselingkuhan di Bumei Pat Petulai menulai reaksi keras dari jajaran Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Rejang Lebong (RL). Hal itu disampaikan Ketua BMA Kabupaten RL M Ra\'uf Minggu (05/05), dengan tegas meminta perangkat BMA di setiap desa dan kelurahan menegakkan sanksi adat cuci kampung.

\"Setiap desa dan kelurahan ada jenang kutei, pengurus BMA, mereka wajib melaksanakan ritual cuci kampung kalau ditemukan terjadi hubungan biologis di luar nikah. Jika tidak, hal ini jelas bertentangan denagn adat,\" katanya.

Ra\'uf juga menegaskan, akan ada sanksi tegas bagi pengurus BMA yang malah melanggar aturan adat, dimana mereka seharusnya menegakkan adat. \"Jika ada pengurus BMA yang melanggar, mereka akan mendapatkan sanksi dua kali lipat lebih berat dari orang biasa yang melanggar,\" tegasnya.

Data terhimpun wartawan, setidaknya telah dua kali terjadi peristiwa penggerebekan perselingkuhan terjadi di Kabupaten RL selama kurun waktu satu minggu.

Minggu (28/04) sekitar pukul 11.00 WIB, AG (40) warga Kelurahan Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara, memergoki istrinya sendiri berinisial SH (36) bersembunyi di bawah kasur milik lelaki lain berinisial RD (30), yang tidak lain tetangga sebelah rumah korban. Kasus ini selanjutnya dilaporkan oleh korban ke Mapolres RL, Senin (29/04).

Selanjutnya, sekitar pukul 06.00 WIB, Jum\'at (03/05) seorang wanita berinisial RK (29) warga perumahan Griya Idaman Dusun 4 Desa Air Meles Batah Kecamatan Curup Tengah, yang masih berstatu istri sah salah seorang aparat hukum yang dikabarkan bertugas di Kabupaten Kaur.

Dipergoki warga sedang bersama seorang laki-laki berinisial FR (27) warga Pasar Ujung Kabupaten Kepahiang, di dalam rumah yang di hununi oleh RK. \"Pada saat kami gerebek, kondisi rumah sedang terkunci, keduanya berada di dalam rumah. Si wanita berada di kamar mandi, sedangkan lak-lakinya ada di kamar,\" ungkap Kepala Desa Air Meles Atas, Suprojo.

Kata Suparjo, setidaknya sudah dua kali warga melihat mobil jenis Suzukui Escudo warna silver bernomor polisi BG (nopol Sumsel), terparkir di depan rumah RK, sejak malam hingga pagi hari. \"Warga curiga, kok seorang wanita berstatus istri orang, sedang ditinggal suami bertugas di luar daerah malah bersama laki-laki lain bukan mukhrin di dalam rumah hingga pagi hari,\" ungkap Kades.

Karena merasa resah, warga yang dipimpin kepala dusun 4 bersama masyarakat akhirnya melakukan penggerebekan di rumah yang dihuni oleh RK tersebut. \"Kami segera menghubungi suami RK, untuk memberian informasi ini. Kami heran, suaminya sendiri tampak tenang karena mengaku pernah memergoki RK bersama seorang laki-laki berbeda yang dikabarkan aparat berambut cepak.\" kata Kades, usai menghubungi suami pelaku. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: