Pasar Barukoto II Lebih Tertata
Pembeli Lebih Nyaman BENGKULU, BE - Dukungan agar pedagang pasar Subuh pindah ke Barukoto II tidak hanya dikatakan oleh warga sekitar pasar Subuh. Kali ini dukungan datang dari para warga yang biasa berbelanja di Pasar Subuh Jalan KZ. Abidin. Beberapa pembeli yang ditemui koran ini menilai bahwa demi kenyamanan dalam transaksi jual beli ada baiknya pedagang pasar Subuh berjualan di Barukoto II.
“Menurut saya kondisi pasar Subuh seperti saat ini kurang nyaman, karena sering kali saya melihat tumpukan sisa-sisa dagangan pedagang yang terkadang sangat mengganggu pemandangan,” kata Yuni (37) ketika diwawancarai saat berbelanja di Pasar Subuh bersama anaknya, Sabtu pagi (4/5).
Menurutnya, jika pedagang pasar Subuh pindah ke Barukoto II maka para pedagang dalam menjual dagangannya akan terlihat lebih tertata rapi, sehingga para pembeli yang hendak berbelanja lebih nyaman. “Apa yang dilakukan pemerintah kota Bengkulu agar pedagang pasar Subuh menempati lokasi baru di Barukoto II saya rasa itu bagus sekali, dari pada di sini (pasar Subuh, red), pasti bagusan di Barukoto II,” ujar Yuni.
Hal senada juga dikatakan oleh Sumarni (45), warga Anggut Atas yang biasa membeli sayuran di Pasar Subuh itu mengaku mendukung apabila Barukoto II dihidupkan lagi dan diisi oleh pedagang Pasar Subuh. “Saya yakin apabila pedagang yang ada di Pasar Subuh ini pindah ke Barukoto II, maka para pembeli akan berbondong-bondong berbelanja ke Barukoto II, apalagi yang sudah memiliki langganan,” katanya.
Sementara itu, Siagian (29) yang biasa menemani pamannya berjualan telur di PTM (Pasar Tradisonal Modern) ketika diwawancarai mengatakan sangat setuju dengan kebijakan pemerintah kota yang berkeinginan pedagang Pasar Subuh menempati lokasi jualan di Barukoto II.
“Walikota Helmi Hasan sangat peduli dengan pedagang, saya setuju jika teman-teman pedagang di Pasar Subuh berjualan di lokasi Barukoto II, karena akan menghidupkan pusat perekonomian baru, dan yang pasti kondisi lingkungannya akan lebih rapi, bersih dan indah,” ujar Siagian.
Selain itu, dirinya mengungkapkan, jika pedagang Pasar Subuh tetap berjualan melebihi batas jam yang telah ditentukan maka kondisi lingkungan Pasar Subuh akan terus kotor.
“Setahu saya batas jam jualan di Pasar Subuh itu hingga jam 8 pagi, jadi kalau sudah sampai jam 10 siang pasti cuaca sudah mulai terik, terkadang saya lihat ada pedagang yang tidak membersihkan sisa-sisa dagangannya dan terlihat berserakan, kasihan petugas dinas kebersihan yang membersihkannya terus-terusan, jadi lebih baik pedagang yang jualan di Pasar Subuh berjualan di Barukoto II saja,” sarannya. (009/rls/adv).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: