Target 100 Hari Meleset
BENGKULU, BE - Walikota H Helmi Hasan SE mengakui bahwa dalam menjalankan program 100 hari pemerintahannya, masih ada beberapa capaian yang belum berhasil dituntaskan oleh Pemda Kota. Artinya, target program kerja 100 hari tersebut memang belum maksimal atau meleset.
\"Ya memang ada beberapa program yang belum tuntas kita kerjakan.
Seperti misalnya lampu jalan yang semula kita harapkan dapat menyala semua, namun hingga kini baru 70 persen. Kendalanya ini kan ada pada sarana yang kita miliki terbatas. Untuk memperbaiki lampu itu butuh mobil bertangga. Ini yang kita tidak punya. Namun ke depan, kita pastikan persoalan seperti ini bisa kita atasi,\" sampainya dalam sebuah kesempatan, beberapa waktu yang lalu.
Mengenai adanya kemunkinan demonstrasi mahasiswa yang akan mengkritisi 100 hari pemerintahnya, Helmi memberikan apresiasi. \"Pemerintah ini memang harus diawasi dan dikritik oleh masyarakat. Bukan hanya mahasiswa.
Mungkin ada juga anggota dewan, tokoh masyarakat atau alim ulama. Silahkan. Hal ini menurut saya sangat penting agar pelaksanaan pemerintahan dapat berjalan baik,\" ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua I DPRD Kota, Irman Sawiran SE menyatakan, 100 hari kerja pemerintahan tak bisa menjadi tolak ukur. Namun secara umum, kata dia, gerak 100 hari pasangan tersebut telah memberikan warna baru dalam pemerintahan Kota Bengkulu.
\"Dalam hal penerangan kota, membudayakan gotong royong di kalangan warga, upaya meningkatkan keamanan masyarakat dengan mengaktifkan pos ronda, ini merupakan langkah maju. Langkah-langkah ini harus mereka pertahankan dan harus mereka tingkatkan lagi dimasa-masa mendatang,\" katanya.
Namun beberapa kekurangan yang ada, lanjutnya, seperti belum tuntasnya persoalan PDAM dan belum selesainya masalah pasar, menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan oleh pemerintahan Helmi-Linda. \"Keruhnya air PDAM masih dikeluhkan warga. Dan masalah pasar itu jangan dibiarkan berlarut-larut, karena menyangkut periuk nasi banyak orang,\" tukasnya. Ke depan, ia berharap pemerintahan Helmi-Linda dapat menyolidkan jajaran dinas-dinas dan instansi dibawah mereka.
Sebab, ditegaskan Irman, 100 hari senyatanya hanyalah awal konsolidasi yang dilakukan kepemimpinan baru ini untuk menghadapi tugas-tugas berat yang harus mereka selesaikan di masa yang akan datang. \"Grand design pembangunan Helmi-Linda harus lebih jelas dan tegas dimasa-masa yang akan datang. Usai 100 hari ini, mereka harus lebih menggebrak,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: