Gita : Utamakan Barang Buatan Dalam Negeri

Gita : Utamakan Barang Buatan Dalam Negeri

SEMARANG -- Menteri Perdagangan (Mendag) RI Gita Wirjawan menghadiri puncak peringatan Hari Konsumen Nasional (HKN) 2013 Semarang, Jateng, tepatnya di halaman kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Jateng, Minggu (5/5). Di acara yang diramaikan dengan kegiatan Jalan Sehat dan Pencanangan Gerakan Konsumen Cerdas Cinta Buatan Indonesia (GKCCBI) ini, Gita didampingi Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Gita mengatakan, pencanangan GKCCB di Semarang ini merupakan langkah yang membanggakan. Karena Jateng merupakan provinsi yang pertama kali merayakan HKN setelah DKI Jakarta. HKN  diperingati setiap tanggal 20 April. Tanggal ini merupakan hari lahirnya Undang Undang Perlindungan Konsumen (UUPK), yaitu UU Nomor 8 tahun 1999. “UUPK ditetapkan untuk meningkatkan harkat dan martabat konsumen terhadap kesadaran, pengetahuan dan kemampuan untuk melindungi konsumen, serta menumbuhkan sikap pelaku usaha yang bertanggungjawab,” kata Gita. Gita mengharapkan rakyat menjadi konsumen yang cerdas.  Konkretnya, Gita menjelaskan bahwa sudah terbentuk  Badan Penyeleseaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang berfungsi menyelesaikan masalah dan sengketa konsumen. BPSK juga mensosialisasikan hak-hak konsumen. Ekonomi prorakyat, kata Gita, mendahulukan kepentingan konsumen. Karena konsumen adalah komponen terbesar rakyat yang menopang kemajuan ekonomi nasional. “Makanya konsumen harus mendapatkan perlindungan agar mendapatkan hak atas kenyamanan dan keamanan, konsumen juga mendapatkan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi barang, juga hak konsumen dilindungi dalam memilih barang atau jasa yang akan digunakan,” jelasnya. Dalam pencanangan GKCCBI ini,  Gita mengingatkan bahwa dalam konsumsi nasional jangan sampai barang yang dikonsumsi rakyat itu berasal dari luar negeri. “Ekonomi kita pro rakyat, kita harus mengutamakan barang-barang buatan dalam negeri. Pokoknya, kita semua harus cinta buatan Indonesia,” ujarnya. (sam/rls/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: