Dulu Saling Bantu, Sekarang Musuhan

Dulu Saling Bantu, Sekarang Musuhan

KETIKA hanya terlibat persaingan sengit di ajang domestik dalam tiga musim terakhir, hubungan Borussia Dortmund dan Bayern Munchen masih baik-baik saja. Kedua klub bisa mengontrol keadaan dengan tidak membawa rivalitas di lapangan menjadi konflik di luar lapangan. Tapi, itu tidak berlaku untuk final Liga Champions musim ini. Apalagi kubu Dortmund geram dengan aksi serobot Bayern terhadap playmaker mereka, Mario Goetze. CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke mengungkapkan bagaimana perang dingin terjadi di antara kedua belah pihak. \"Saya selalu bicara mengenai Bayern dengan penuh hormat dan kebanggaan. Tapi, saya harus katakan sekarang, beberapa hal telah membeku. Ada beberapa gangguan belakangan ini,\" kata Watzke kepada ESPN. Watzke lantas menambahkan, tradisi ramah-tamah yang dilakukan para petinggi kedua klub sebelum dan sesudah pertandingan akan dihapus. Tidak disebutkannya sampai kapan. \"Tak akan ada pelukan seperti sebelumnya. Mengapa kami harus bersikap seolah-olah semuanya baik-baik saja - Tak akan ada makan siang dengan Bayern, hanya jabat tangan,\" tandasnya. Yang terjadi di antara kedua klub saat ini pun ironi ketika dibandingkan masa-masa sembilan tahu. Kala itu, Bayern dan Dortmund tak ubahnya sahabat. Bayern menjadi dewa penolong ketika Dortmund nyaris bangkrut. Terkait sikap Dortmund saat ini, para bos Bayern memiliki cara tersendiri menanggapinya. \"Kami sudah menahbiskan diri sebagai juara Jerman. Jadi, kenapa kami harus ngotot dalam laga akhir pekan ini,\" ucap Presiden Bayern Uli Hoeness yang kabarnya akan mundur seusai final Liga Champions gara-gara tersandung kasus penggelapan pajak itu. (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: