NU RL :Dosa Santet = Syirik sehingga Tidak Terampuni

NU RL :Dosa Santet = Syirik sehingga Tidak Terampuni

CURUP, BE - Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Rejang Lebong Drs H Ngadri Yusro, M.Ag menegaskan, kalau santet atau sama dengan sihir itu sudah ada sejak zaman para nabi dahulu. \"Persoalan ada tuduhan ada orang yang meninggal karena penyakit aneh, diduga karena ilmu santet itu persoalan hukum yang harus dibuktikan,\" tegas Dosen STAIN Curup itu, Kamis (2/5) ketika dikonfimasi Bengkulu Ekspress terkait temuan benda mistik mirip pocong santet di Gang Cakro Kelurahan Sidorejo, beberapa waktu lalu. Secara nyata, sambung Ngadri, memang sulit membuktikan seseorang terkena sihir atau santet tersebut, bahkan tidak masuk akal ada temuan paku, pecahan kaca, atau benda lainnya di dalam perut. Cara kerjanya pelaku ilmu sihir hampir sama muaranya menggunakan perantara bantuan setan. \"Secara medis jelas tidak bisa dibuktikan, namanya ini ilmu sihir dimana pelakunya harus berserikat dengan iblis dan setan laknattullah. Makanya ada wacana UU santet dari pemerintah ya.. silakan saja,\" ungkap Ngadri. Selain itu, pelaku santet dan sihir jelas dosa tidak terampuni, karena perbuatan tersebut dengan datang kepada dukun jelas perbuatan syirik (menduakan Allah) dimana hal itu dosa besar. \"Makanya dari kami, sangat berharap masyarakat tidak perlu resah dengan keberadaan santet. Jika kita taat beragama, menjalankan hal yang wajib di perintahkan agama Islam meninggalkan larangan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, mudah-mudahan tidak ada terkena santet atau sihir, atau dalam bahasa dusunnya teluh,\" kata Ngadri. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: