Ini Penyebab Elisa Diberhentikan Sebagai Direktur Garuda
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Rabu 01-05-2013,19:50 WIB
JAKARTA - Lengsernya Elisa Lumbantoruan sebagai direktur komersial dan pemasaran PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih mengundang banyak tanya, terlebih beberapa kalangan menganggap kinerja Elisa terbilang baik. Bahkan masuknya Erik Meijer menjadi direktur komersial Garuda Indonesia pun banyak dipertanyakan. \"Kalau pun Elisa harus diganti, apa tidak ada calon internal yang lebih baik sampai harus mendatangkan orang dari luar,\" kata salah seorang pejabat di Garuda Indonesia yang enggan disebut namanya.
Sebuah sumber yang sangat layak dikutip menyebutkan, masuknya Erik Meijer ke Garuda justru diusulkan oleh internal PT Garuda Indonesia Tbk. Bukan hasil campur tangan dari pihak luar. \"Erik diusulkan dari internal, dan bukan produk titipan apalagi intervensi. Ini benar-benar kemauan dari pihak PT Garuda Indonesia (persero) Tbk sendiri.\"
Beberapa sumber JPNN justru menyebutkan, masuknya Erik Meijer ke manajemen PT Garuda Indonesia merupakan produk perseteruan dua istri di jajaran direksi Garuda. Sumber tadi menyebutkan, SA yang disebut-sebut istri Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berseteru dengan istri Elisa Lumbantoruan.
\"Istri Pak Emir tidak akrab dengan istri Pak Elisa, padahal mereka berada dalam wadah yang sama, yaitu Dharma Wanita Garuda Indonesia. Mungkin itu awal pemicunya,\" ujar sumber itu di Jakarta, Rabu (1/5).Oleh sebab itu, Emirsyah Satar menghendaki adanya perubahan susunan dewan direksi Garuda Indonesia. Saat itulah nama Erik Meijer direkomendasi oleh Emir.
\"Erik Meijer itu permintaan dari Pak Emir. Pak Emir lalu mengajukan nama tersebut kepada Pak Dahlan,\" pungkasnya.
Akhirnya saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 26 April lalu, telah memutuskan Erik Meijer menggantikan posisi Elisa Lumbantoruan sebagai Direktur Komersial dan Pemasaran Garuda.
Saat dikonformasi, Emir membantah kabar tersebut. \"Wah gosip apa lagi itu?, jangan denger banyak gosip,\" ujar Emir pada JPNN, Rabu (1/5).
Dia juga membantah telah merekomendasi Erik untuk masuk ke jajaran Garuda Indonesia untuk menggantikan posisi Elisa. \"Yang memutuskan pengganti (Elisa) adalah pemegang saham,\" terangnya. (chi/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: