Suami Kabur, Istri Ditangkap
KOTA MANNA, BE – Setelah Polsek Pino berhasil mengamankan mobil pick up pengangkut BBM jenis premium sebanyak 1,5 ton dari Tanjung Sakti yang hendak menuju ke Kota Manna pada Sabtu (27/4) lalu, maka kemarin giliran Polsek Kota Manna yang berhasil mengamankan BBM yang hendak diangkut ke Kabupaten Kaur. BBM jenis premium tersebut diangkut dengan menggunakan mobil Suzuki APV nopol BD 1615 AH yang dikemudikan oleh Sg (43), warga Desa Sulau Kecamatan Tanjung Kemuning, Kaur. Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Kapolsek Kota Manna Iptu Ahmad Mega Rahmawan SP didampingi Kanit Reskrim Ipda M Syafik membenarkan pihaknya sudah berhasil menggagalkan pengakutan BBM tersebut. Penankapan mobil itu dilakukan kemarin pagi sekitar pukul 07.15 Wib. Saat itu polisi mendapat laporan warga jika ada mobil dari arah Kota Bengkulu yang masuk ke BS sedang mengangkut BBM. Polisi kemudian menyelidikinya untuk menelusuri kebenaran info tersebut. Hingga akhirnya kemarin pihaknya melihat jika mobil dengan cirri-ciri yang disampaikan warga sedang melintas di jalan raya Gedang Melintang Kecamatan Pasar Manna. Setelah dihentikan dan saat diperiksa, ternyata dalam mobil itu penuh dengan derigen dan setelah dicek derigen itu bermuatan premium. Hanya saja saat polisi sedang mengecek premium itu, pemilik mobil atau sang sopir yakni Sg secara tiba-tiba keluar dari dalam mobil dan langsung kabur. Kemudian anggotanya mengejar akan tetapi pelaku berhasil meloloskan diri dari kejaran aparat. Sementara istri Sg yakni Gs (42) masih tetap berada di mobil dan langsung digelandang ke Mapolsek. ”Untuk saat ini istri Sg sudah kami amankan bersama barang bukti mobil dan derigen bermuatan BBM sebanyak 1,3 ton sedangkan Sg terus kami buru,” terangnya. Sementara itu dari pengakuan Gs istri Sg yang tidak sempat kabur mengakui jika BBM itu dibelinya dari para pengecer di Kota Bengkulu tepatnya di kawasan Air Sebakul seharga Rp 5.300 perliter. Rencananya BBM itu akan dibawa ke Desa Sulau Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur untuk dijual kembali. ”Kami ini beli dengan pengecer pak, rencananya akan kami bawa ke desa kami untuk dijual kembali,” ucapnya.(369).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: