Bendahara PAUD Provinsi Diperiksa
KOTA MANNA, BE – Pihak Kejaksaan Negeri Manna terus melanjutkan penyelidikan kasus dugaan pemotongan dana bantuan operasional penyelenggara (BOP) PAUD se-Kabupaten BS pada tahun 2012 lalu. Setelah melakukan penggeledahan di ruang PAUD, Dinas Dikpora BS Jum’at (19/04) lalu, kemarin penyidik Kejari memeriksa Bendahara PAUD Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu. \"Guna melengkapi data-data dugaan pemotongan dana BOP, tadi (kemarin, red) kami sudah memeriksa Bendahara PAUD Provinsi,” terang Ketua Tim Penyelidik dugaan pemotongan dana BOP, Zondrapia SH, kepada BE kemarin. Saksi yang diperiksa tersebut adalah Muhin, selaku Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Seksi PAUD Dispendik Provinsi Bengkulu. Hanya saja Zondrapia enggan menjelaskan hasil pemeriksaan tersebut. Dia hanya menjelaskan hasil pemeriksaan mengenai usulan proposal yang disampaikan dari PAUD-PAUD di Bengkulu Selatan ke Disepndik Provinsi. Selain itu juga realisasi bantuan yang diterima oleh PAUD se-Kabupaten BS pada tahun 2012 lalu. ”Kami meminta penjelasan terkait proposal dan realisasi dana BOP di BS. Saat diperiksa Muhin mengakui jika pada tahun 2012 lalu ada bantuan dana BOP di BS,” ujarnyya tanpa menyebutkan jumlah PAUD yang menerima dana BOP serta besaran dana yang diterima setiap PAUD. Sementara itu anggota tim jaksa penyelidik, Lucky Selvano Marigo SH mengungkapkan, dari hasil keterangan pengelola PAUD yang sudah diperiksa, banyak PAUD yang mengakui adanya pemotongan tersebut. Bahkan pihaknya sudah mengamankan barang bukti uang dana BOP yang belum digunakan oleh pengelola PAUD. ”Untuk saat ini kami sudah amankan uang Rp 13 juta hasil pengakuan pengelola PAUD yang tidak berani menggunakannya lantaran takut menjadi temuan. Setelah ini kami akan kembali memeriksa pengelola PAUD lainnya guna menjadi bahan sebelum meminta audit dari BPKP,” terangnya.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: