Tindak Truk Bertonase Besar

Tindak Truk Bertonase Besar

MUARA BANGKAHULU, BE - Pemda Kota akan menindak truk bertonase besar yang sering melintas di tengah kota. Pasalnya, sudah banyak warga yang mengeluhkan mengenai rusaknya jalanan kota akibat truk-truk yang melintas tersebut. \"Besok (hari ini, red) kami akan menggelar rapat bersama Dishubkominfo, Camat, Lurah dan pihak-pihak lainnya yang terkait untuk menyelesaikan persoalan truk pengangkut batu bara yang suka melintas di jalan kota. Kami akan memusyawarahkan apa solusi terbaik yang bisa diambil,\" kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, Ivansori SP, kemarin. Mengenai lambannya penangan yang dilakukan oleh pihaknya, Ivansori mengakui hal tersebut karena kecilnya jumlah pegawai yang mereka miliki. \"Apalagi kalau disuruh razia 24 jam tentu kami tidak akan sanggup,\" ujarnya. Meski pegawainya terbatas, lanjutnya, bukan berarti pihaknya tidak bertindak sama sekali. Hanya saja para sopir truk tersebut mampu memanfaatkan celah setiap kali pegawainya lalai dalam melakukan razia. \"Kami telah berusaha untuk memaksimalkan anggota dalam melakukan razia terhadap kendaraan-kendaraan yang bertonase besar itu. Namun dari upaya yang telah dilakukan selama ini maka masih saja banyak truk-truk yang melanggar. Saat dijaga disimpang Betungan mereka masuk lewat Nakau, lewat Sungai Hitam, jadi bagaimana kami dapat menjaganya. Makanya diperlukan solusi yang lebih konkret atas permasalahan ini. Apalagi dengan adanya undang-undang nomor 22 tahun 2009 dimana kami hanya berwenang membuat rambu-rambu jalan dan menindak pelanggaran di dalam terminal. Maka ini sama saja dengan mengkebiri kami, sementara kami telah berupaya mati-matian untuk menertibkan kendaraan-kendaraan itu,” terangnya. Oleh sebab itu, hal ini sebenarnya merupakan permasalahan klasik yang ada sejak tahun 2007 lalu namun hingga saat ini belum selesai-selesai. “ Dalam rapat besok, sengaja kita undang lurah-lurah maupun camat yang daerahnya dilalui oleh truk-truk itu, kemudian bagaimana dan apa upaya yang dilakukan terkait perbuatan truk-truk tersebut, dan dari pihak provinsi sebelumnya sudah diwacanakan untuk dibuat ring road, ataupun Fly Over namun dalam hal ini belum tahu kapan kepastiannya,” pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: