Penyelundupan 1,5 Ton BBM Digagalkan

Penyelundupan 1,5 Ton BBM Digagalkan

PINO, BE – Jajajaran Polres Bengkulu Selatan akhir-akhir ini selalu siaga untuk mengantisipasi penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Bengkulu Selatan. Terlebih dalam waktu dekat, harga BBM akan mengalami kenaikan. Hal itu terbukti kemarin pihak Polsek Pino berhasil mengamankan satu unit mobil carry pick up nopol BE  9533 J yang berbuatan BBM jenis premium sebanyak 1,5 ton. Sopir pick up berinisial Sr (47), warga Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur serta pemilik BBM berinisial Su (46), warga Desa Kayu Kunyit, Manna, Bengkulu Selatan terpaksa diamankan di Mapolsek Pino. Kapolres BS, AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Kapolsek Pino, Iptu Wiwid Hartono SE membenarkan adanya penangkapan pelaku dugaan penimbunan BBM tersebut. Penangkapan itu dilakukan lantaran adanya laporan dari warga jika ada satu unit mobil pick up yang melintas dari arah Pagar Alam, Sumsel menuju Kota Manna membawa BBM. Mendapat laporan tersebut, polisi langsung bergerak. Sekitar pukul 21.30 Wib polisi berhasil mencegat mobil tersebut yang sedang melintas di jalan raya depan Mapolsek Pino. ”Saat kita cegat dan periksa ternyata mobil itu membawa BBM jenis premium sebanyak 45 derigen, muatan 34 liter perderigen. Saat itu sopir dan temannya tidak mampu menunjukan surat jual beli BBM sehingga langsung kami angkut ke Mapolsek,” terangnya. Sementara itu pemilik BBM yakni Su dan sopirnya Sr mengakui jika BBM itu ilegal. Permium itu mereka beli secara eceran di Kecamatan Tanjung Sakti, Lahat, Sumsel dengan harga Rp 6 ribu perliternya. Rencananya akan dijual kepada pengecer seharga Rp 6.300. ”Kalau saya hanya mengangkut BBM itu karena diajak pemiliknya. Dan upahnya pun saya tidak tahu, karena saya baru kali ini ikut ke Tanjung Sakti,” ujar Sr.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: