Petani Keluhkan Saluran Irigasi
BENGKULU, BE - Para petani di areal persawahan di dekat Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, Jalan Irian Kelurahan Semarang Kota Bengkulu, mengeluhkan saluran irigasi. Seperti yang dirasakan oleh Awaludin (42), warga RT 2 Kelurahan Bentiring, yang memiliki areal persawahan di Kelurahan Semarang. Saluran irigasi yang seharusnya menjadi tumpuan mereka, untuk menjaga agar sawah terus terairi ketika musim kemarau terjadi, nyatanya tidak berfungsi dengan baik. Hal tersebut diakuinya sangat merugikan petani, karena letak saluran irigasi yang berada di dekat areal persawahannya, tidak dibangun dengan baik oleh Dinas Pertanian. Sehingga lokasi persawahan yang lebih tinggi seperti ditempatnya, tidak mendapat air untuk mengairi persawahan. \"Masalah cuaca, tidak bisa di prediksi. Kendala di sini cuma masalah irigasi. Soalnya di tempat kita ini lebih tinggi dari tempat lain. Sedangkan parit yang menjadi saluran irigasi di tengah, tempatnya lebih rendah dari sawah kami. Jadi yang dapat cuma di tempat yang rendah saja. Ini tidak seimbang, karena ada yang dapat dan ada yang tidak. Ya kami mohon dengan Dinas Pertanian, tolong parit yang di tengah ini diperbaiki, daripada kami harus menjebol tembok parit biar dapat air. Soalnya banyak juga petani lain yang kena, gara-gara irigasinya tidak bagus. Kami berharap, irigasi bisa diatur sebaik mungkin, dibuat pintu air yang bagus biar bisa menguntungkan semua petani,\" ujar Awaludin kepada Bengkulu Ekspress, di sela-sela kegiatannya ketika memanen padi, kemarin. Tidak hanya itu, Awaludin juga mengeluhkan kelompok tani di tempatnya bernaung saat ini. Kurangnya perhatian dari ketua kelompok tani, membuat sebagian petani di wilayah tersebut dirugikan, terutama dalam pembagian jatah pupuk yang tidak merata. \"Kami juga berharap Dinas Pertanian dapat memantau petani, biar tahu apa masalah kami sekarang. Beri juga arahan seperti penyuluhan, biar kami bisa menjalani persawahan ini terus dan lebih bagus lagi,\" harapnya. (cw6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: