Mari Sukseskan Samisake

Mari Sukseskan Samisake

\"SarasehanBENGKULU, BE - Program Satu Milliar Satu Kelurahan atau biasa disebut Samisake terus mendapatkan dukungan dari banyak kalangan.  Karenanya, semua pihak diajak untuk ikut serta mensukseskan program unggulan Walikota H Helmi Hasan SE dan Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda ini.

\"Kita yakin niat untuk menjalankan program ini tujuannya baik. Makanya penting bagi kita untuk mensukseskan hal ini.  Dengan begitu, sebaiknya kita tidak mencari-cari apa kekurangan yang ada dari program ini. Karena hanya akan membuat program ini baru lama berjalannya. Mari kita sukseskan pelaksanaan Samisake ini,\" kata Ketua PWI Cabang Bengkulu, Sukatno SPd dalam acara Sarasehan Samisake yang digelar di Balai Kota, Kamis malam (25/4).

Menurutnya, kunci kesuksesan adalah dengan mendukung program Samisake. Kendati saat ini secara teknis program tersebut masih banyak yang harus disempurnakan agar dapat dengan cepat dan tepat sasaran dalam penerapan kepada masyarakat nantinya. “Uang yang dikelola adalah uang negara. Jadi diharapkan Samisake ini dapat benar-benar tepat sasaran. Dan yang terpenting program ini sukses,” ujarnya.

Sementara dalam sarasehan malam itu, Konsultan Bank Indonesia yang juga Dosen Unib Dr Retno A Ekaputri SE MSc mengungkapkan, program Samisake yang akan dijalankan pemerintah Kota Bengkulu dinilai memang dapat meningkatkan taraf hidup warga kota, terkhusus warga miskin.  Hanya saja, menurutnya sebelum Samisake ini diluncurkan ke masyarakat diperlukannya pendampingan kepada kelompok penerima Samisake, agar Samisake ini diharapkan tidak memiskinkan warga, tetapi mensejahterakan warga.

“Harus ada pemahaman dan kejelasan, masyarakat jangan sampai bingung, misal, bagaimana masyarakat meminjamnya dan bagaimana cara masyarakat mengembalikannya. Program Samisake ini harus segera dirumuskan,” ujar Retno.

Dalam proses pendampingan, lanjutnya, sifatnya wajib, harus dipantau perkembangannya, dipantau realistisnya, sehingga bantuan yang dikucurkan benar-benar sangat bermanfaat. “Apa yang dipaparkan Bappeda Kota bengkulu terkait struktur dan teknis samisake perlu direvisi kembali, harus ada target, harus ada instansi independen agar suatu hari nanti pemerintah tidak di salahkan, dan apabila program samisake ini tidak berjalan seperti yang diharapkan, tim independent wajib melakukan langkah-langkah ke depan agar program ini dapat berjalan baik,”saran Retno yang juga menyarankan agar program samisake ini juga diperkuat dengan payung hukum.

Sementara itu, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Dr Fitriani AP MSi saat memaparkan program Samisake merupakan derivasi konsep Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL), yang diharapkan terjalin kerjasama kolektif antara pemerintah, dunia usaha, serta sektor non pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki dalam upaya menciptakan perekonomian lokal yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan.

“Visi dari Samisake ini adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Bengkulu melalui peningkatan pendapatan yang berkeadilan,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa Samisake ini direncanakan secara strategis dan partisipatif bukan berorientasi proyek, tahapan program meliputi persiapan SDM program, penyiapan sistem (SOP dan SPM), penyiapan administrasi dan dasar hukum.

“Diharapkan bulan Agustus program ini siap diluncurkan, intervensi untuk sasaran penerima melalui sintem inkubasi, break mental block, enterpreuner, support modal usaha, mentoring, konseling dan pemasaran,” ujarnya.

Terkait struktur organisasi  tim pelaksana samisake, Fitriani mengaku Bappeda Kota terus aktif melakukan komunikasi kepada pakar-pakar agar struktur yang ada dapat benar-benar dapat mengakomodir keseluruhan teknis program Samisake yang akan dijalankan.

Sementara,Walikota H Helmi Hasan SE berkeyakinan program samisake akan berjalan sesuai rencana. “Kami yakin program Samisake ini akan berjalan sesuai rencana, kendati masih ada beberapa hal yang masih perlu disempurnakan. Suatu amanah yang telah diberikan kepada kita tentu ada risiko dan kesulitan, namun hal itu akan dapat kita selesaikan dengan bekerja bersama-sama. Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan,” ujar Walikota.

Dalam sarasehan tersebut turut hadir wakil walikota, pejabat dilingkungan pemerintah kota bengkulu, Kajari Suryanto, SH, tokoh adat, Ketua BMA S. Effendi, alim ulama, akademisi, Rektor IAIN Sirajudin, Rektor UMB Dr Khairil, Pengamat Politik Unib Drs Lamhir Syam Sinaga, Konsultan Bank Indonesia yang juga Dosen Unib Dr Retno A Ekaputri, perwakilan PNPM, LSM, Ketua PWI Bengkulu Sukatno SPd, media cetak dan elektronik, GM RB TV, serta kepala SKPD maupun perwakilan masyarakat kota. (009/adv).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: