Aprilia Akhiri Kutukan Gagal ke Semifinal Superseries
Aprilia Yuswandari berhasil menembus babak semifinal India Terbuka Superseries yang berlangsung di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, setelah menang 18-21, 21-16, 21-18 atas tunggal putri Thailand, Nitchaon Jindapon, Jumat (26/4/2013). Kebahagiaan pun menyelimuti Aprilia, karena dia mampu mengakhiri kutukan superseries di mana untuk pertama kalinya dia menembus semifinal ajang Superseries. \"Saya senang dengan hasil hari ini, biasanya di superseries nggak tembus-tembus ke semifinal. Kunci kemenangan saya hari ini adalah yakin, saya bisa mengatur mindset, kalau sebelumnya bisa menang, kenapa sekarang tidak bisa?\" ujar Aprilia, seperti dikutip dari situs resmi PB PBSI. Pada dua pertemuan sebelumnya, Aprilia memang unggul dari Nitchaon. Kemenangan hari ini tak hanya membuat Aprilia menambah keunggulan menjadi 3-0 pada rekor pertemuannya dengan Nitchaon, tetapi Aprilia juga berhasil mendapatkan tiket semifinal pertamanya di turnamen bergengsi ini. \"Pada game pertama saya masuk irama permainannya, dia yang selalu mengatur tempo. Saat itu langkah saya terasa berat sekali, saya harus bisa keluar dari polanya dia dan bermain di pola saya sendiri. Selanjutnya, saya banyak memberi service pendek yang membuat dia serba salah dan akhirnya menyerah,\" tambah Aprilia, yang di semifinal bertemu unggulan kedua asal Jerman, Juliane Schenk. Dengan lolosnya Aprilia, Indonesia sementara memiliki dua wakil di semifinal. Sebelumnya pasangan ganda campuran yang juga juara bertahan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sudah lebih dulu melaju. Sayangnya, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati harus tersingkir di babak perempat final setelah menyerah 21-19, 19-21, 12-21 dari pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha-na. \"Kami sudah belajar dari kekalahan kemarin dengan tidak mau kecolongan start, bagian ini sudah bisa kami atasi. Tetapi kami masih belum bisa stabil di poin-poin kritis, maunya buru-buru menyelesaikan pertandingan,\" kata Shendy soal kekalahan mereka dari pasangan baru Korea tersebut. \"Dibandingkan dengan pertemuan pertama, permainan kami ada kemajuan, kami bisa mencuri game pertama. Kami hanya kurang sabar, secara teknik permainan, kami sepertinya lebih unggul,\" tambah Shendy. Pekan lalu, Fran/Shendy pun bertemu pasangan baru Korea tersebut di ajang Badminton Asia Championships 2013. Waktu itu, Fran/Shendy menderita kekalahan dua game langsung 21-23, 15-21.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: