HONDA BANNER
BPBDBANNER

Ini Dia 10 Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Keputihan Berlebih pada Wanita

Ini Dia 10 Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Keputihan Berlebih pada Wanita

10 Jenis Makanan yang Dapat Menyebabkan Keputihan Berlebih pada Wanita-freepik.com -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Keputihan adalah sekresi cairan jernih dan kental yang keluar dari vagina secara alami. Namun, produksi lendir ini dapat meningkat karena berbagai sebab, termasuk variasi makanan tertentu. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat memicu keputihan berlebih.

Makanan yang Dapat Memicu Keputihan pada Wanita

Beberapa makanan tertentu dapat memengaruhi keseimbangan hormon serta kondisi organ intim, sehingga mendorong peningkatan produksi keputihan pada wanita. Mengetahui tentang makanan ini dapat membantu kamu lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan organ reproduksi.

Berikut adalah beberapa makanan yang bisa menyebabkan keputihan berlebihan.

1. Keju

Walaupun tinggi kalsium dan bermanfaat untuk kesehatan tulang, konsumsi keju secara berlebihan dapat merangsang produksi lendir di area vagina. Jika terlalu sering mengonsumsinya, keju dapat meningkatkan volume keputihan.

BACA JUGA:Urutan Perawatan Kulit Pagi dan Malam yang Aman untuk Remaja

BACA JUGA:Tak Hanya Faktor Usia! Ini 5 Penyebab Lupa yang Wajib Diketahui

2. Tape Singkong

Tape singkong adalah makanan hasil fermentasi yang jika dimakan dalam jumlah banyak dapat memperburuk kondisi keputihan. Kandungan yang terdapat pada tape bisa menambah jumlah lendir. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsinya dengan bijak.

3. Telur

Telur memang kaya akan protein, tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak (lebih dari 3–4 butir dalam sehari), dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya keputihan. Mengatur porsi harian sangat penting agar tubuh senantiasa sehat tanpa mengganggu keseimbangan hormon.

4. Makanan Kalengan

Makanan dalam kemasan kaleng seringkali mengandung banyak bahan pengawet. Zat-zat ini dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan berpotensi memicu keputihan berlebih jika dikonsumsi secara berkelanjutan, terutama dalam waktu yang dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: