Wajah Lama Bukan Jaminan

Wajah Lama Bukan Jaminan

Seleksi Panwascam Kota Bengkulu

\"ABENGKULU, BE -  Sebanyak 96 orang calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kota Bengkulu, kemarin, mengikuti tes tertulis di aula Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bengkulu. Dari jumlah tersebut  didominasi wajah lama, yakni orang yang pernah menjabat sebagai  Panwascam pada Pilwakot 2012 lalu. Meskipun demikian, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bengkulu, Ir Sugiarto menegaskan tidak ada jaminan bahwa incumbent akan lolos dalam seleksi penerimaan panwascam tersebut. \"Tidak ada yang kita jamin, semuanya kita berikan kesempatan yang sama, siapa yang terbaik dan mendapatkan nilai akhir tinggi  dialah yang diloloskan menjadi Panwascam pada Pemilu 2014 mendatang,\" tegas Sugiarto, kemarin. Panwas sendiri akan mengumumkan hasil tes ujian tertulis tersebut pada  Senin (29/4) besok. Hasil yang diumumkan ini bukan berbentuk nilai, melainkan langsung nama-nama calon Panwascam yang masul 6 besar. \"Kami langsung mengambil 6 besar untuk setiap kecamatan se-Kota Bengkulu,\" ujarnya. Selanjutnya pada tanggal 22 April hingga 3 Mei juga dilakukan uji publik terhadap semua calon Panwascam tersebut. Uji publik ini dimaksudkan untuk menerima tanggapan dari masyarakay mengenai latar belakang masing-masing calon panwas. \"Kepada masyarakat Kota Bengkulu diharapkan ikut memberikan tanggapan terhadap calon yang kami tetapkan 6 besar setiap kecamatan nanti. Ini sangat penting untuk mengetahui track record dan keterlibatan calon sebagai kader parpol atau terlibat dalam penyelenggara Pemilu lainnya,\" terangnya.

Tugas 2 Bulan Jika setelah dinyatakan lolos, panwascam tersebut akan di-SK-kan selama 2 bulan. Selanjutnya akan dilakukan perpanjangan hingga pemilu 2014 mendatang. \"Berdasarkan anggaran yang kita miliki, bahwa untuk tahap pertama ini Panwascam hanya bertugas selama 2 bulan. Selanjutnya akan dilakukan perpanjangan sesuai dengan petunjuk dari Bawaslu provinsi dan RI,\" ungkap Sugiarto. Gaji yang diberikan kepada Panwascam tersebut juga terbilang kecil, yakni Rp 750 ribu untuk anggota dan Rp 1 juta  untuk ketua. Namun ketua dan anggota akan diberikan uang operasioanal dalam setiap melakukan kegiatan pengawasan.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: