Kios Terminal Terbengkalai

Kios Terminal Terbengkalai

\"\"CURUP, BE - Sangat di sayangkan, puluhan Kios di Terminal Sub Agrobisnis Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang, yang dibangun sekitar tahun 2000 lalu, terbengkalai.   Ini terlihat dari puluhan kios hanya ada beberapa kios yang digunakan masyarakat sebagai gudang dan sisanya kosong tak berpenghuni, bahkan kondisinya sudah menjadi semak belukar.

Ada 22 kios milik Dinas Perindustrian Perdagangan, dan UKM Rejang Lebong dan puluhan kios milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong.  Dari pantauan di lapangan puluhan kios yang dibangun dengan dana miliaran rupiah ini seharusnya dipergunakan untuk melakukan proses transaksi jual beli hasil bumi seperti, sayuran-sayuran dan sebagainya. Saat ini hanya ada 3 kios yang dipergunakan masyarakat sebagai gudang sayur dan melakukan proses jual beli.

Salah satu warga yang menghuni salah satu kios di Terminal Sub Agrobisnis Sp. Nangka Shito (27) saat ditanya mengatakan ia mengaku sudah sekitar 7 tahun menunggu kios ini hingga sekarang hanya ada 3 orang rekannya yang memanfaatkan fasilitas kios tersebut. \"Padahal disini tidak bayar sewa, cuma bayar retribusi kebersihan perbulan dan listrik saja serta jika kita melakukan bongkar muat barang tidak mengganggu lalulintas,\"katanya.

Saat dikonfirmasi, Kabid Perdagangan Hasmir, enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyarankan untuk melakukan konfirmasi ke Kepala Dinas Disperindag Kabupaten Rejang Lebong.  \"Nanti konfirmasi sama kepala dinas saja, saya kurang memahami, namun kalau kata kepala dinas suruh saya menjawab saya akan jawab,\" tuturnya singkat.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ir Alrullah belum bisa dihubungi untuk konfirmasi mengenai kios yang menjadi tanggung jawab dinas tersebut. Padahal, kios tersebut cukup berpotensi menjadi sumber Pedapatan Asli Daerah (PAD) bagi kabupaten RL. \"Kami setiap bulan membayar retribusi kebersihan senilai Rp 50 ribu/bulan, kalau semua terisi tentuntu banyak lagi,\" tutur Shito. (rl1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: