Kerja Keras Bocah Tasripin Mengurus 3 Adiknya Berbuah Manis

Kerja Keras Bocah Tasripin Mengurus 3 Adiknya Berbuah Manis

\"tasripin-beternak-kambing\"Jika seseorang bersungguh-sungguh melakukan sesuatu pasti akan mendapatkan hasil. Inilah yang dirasakan Tasripin, bocah 13 tahun asal Dusun Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. Di tengah keterbatasan, Tasripin susah payah mengurus ketiga adiknya. Sampai-sampai dia harus mengorbankan sekolahnya, masa kecilnya untuk bekerja keras demi menghidupi ketiga adiknya. Kini, Tasripin telah mendapatkan rumah yang layak, lengkap dengan berbagai fasilitas. Usaha ternak kambing, yang sempat diidamkan Tasrpin pun terkabul. Yang tak kalah penting, sebentar lagi Tasripin dan adik-adiknya dapat melanjutkan sekolah. Kisah ketegaran dan kesabaran Tasripin mengurus Dandi (7), Riyanti (6), dan Daryo (4) membuat iba warga yang melihatnya. Banyak orang bersimpati. Kondisi rumah yang kumuh, makanan seadanya dan sangat terbatas, serta pakaian yang sudah tidak layak membuat bantuan pun datang mengalir. Rumahnya yang tak layak, direnovasi oleh anggota Kodim 0701 Banyumas. Atap bocor sudah diperbaiki, kamar yang kumuh telah dipercantik. Dapur yang kumuh juga telah diperbaiki, serta ruang terbuka di belakang rumahnya pun telah ditutup untuk ruang keluarga lengkap dengan kamar mandi. Perlengkapan perabotan rumah tangga seperti alat masak, televisi 14 inci, dan lemari pun telah dimiliki. Baju yang sudah tidak layak diganti dengan baju baru. \"Klambi sing ganu karo lemek turu wis di buang anu wis ora pantes di nggo [baju yang dulu serta alas tidur yang dulu telah dibuang karena sudah tidak layak],\" kata Tasripin. Publikasi kisahnya membuat warga memberikan perhatian. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga ikut prihatin dan memerintahkan staf khusus untuk memberikan bantuan untuk Tasripin. Uang tunai Rp100 juta pun masuk kantong Tasripin. Semakin lengkap karena ayahnya, Kuswito, kini telah pulang dari Kalimantan dan dapat membantunya untuk mengurus ketiga adiknya. Setelah apa yang diimpikannya terwujud, Tasripin memulai usahanya beternak kambing di dekat rumahnya. Sambil mengurus ketiga adiknya, Tasripin punya kesibukan baru, mengurus kambing. Tentunya sambil menunggu pendaftaran sekolah kembali dibuka. Tasripin akan melanjutkan sekolah dasar yang pernah di tinggalkan pada saat kelas 3. Kuswito ayah Tasripin mengaku sangat terharu dengan adanya simpati dari masyarakat luas terhadap putranya Tasripin. Kuswito berjanji tidak akan meninggalkan anak-anaknya. Kuswito akan mencari kerja di dekat rumahnya dan mengurus buah hatinya. Kuswito menuturkan, pergi ke Kalimantan untuk mencari nafkah, bukan bermaksud untuk menelantarkan anak-anaknya. Sebab, di daerahnya, tidak ada pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Meski sudah bekerja di Kalimantan, Kuswito mengaku, tetap belum bisa memenuhi semua kebutuhan keluarganya. Kuswito pun berharap ada pihak yang dapat mempekerjakanya agar ke depan Kuswito tidak kesulitan mengurus anak-anaknya.(abu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: