2017, Kota Bebas Flu Burung

2017, Kota Bebas Flu Burung

SUNGAI SERUT, BE - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bengkulu menargetkan pada tahun 2017 mendatang, Kota Bengkulu akan bebas dari virus H5N1 atau yang lebih dikenal dengan istilah virus flu burung.  Target ini setahun lebih dahulu dari target yang ditetapkan secara nasional, dimana Sumatera secara penuh akan terbebaskan dari virus mematikan ini pada tahun 2018. Demikian diutarakan Kepala Distanak Kota Bengkulu Ir Arif Gunadi melalui Kepala Bagian Kesehatan Hewan, Ir Hauliantua Pohan, kemarin. \"Dari data yang kami miliki, dari tahun ke tahun kasus flu burung trendnya selalu menurun. Pada tahun 2010 terdapat 38 kasus yang terdapat di 38 kelurahan. Kemudian tahun 2011 terdapat 27 kasus yang terdapat di 26 kelurahan.  Pada tahun 2012 terdapat 18 kasus flu burung yang terjadi di 11 kelurahan. Sedangkan sepanjang tahun ini, telah terjangkit 8 kali kasus di 8 kelurahan,\" cetus Hauliantua saat dijumpai di ruang kerjanya. Mengenai maraknya kasus flu burung yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, Hauliantua mengatakan, hal ini karena dipengaruhi oleh perubahan iklim cuaca.  Untuk mengantisipasi semakin merebaknya virus ini, Distanak Kota telah diberikan anggaran sebesar Rp 85 juta.  \"Anggaran ini cukup untuk menekan pertumbuhan virus agar tidak semakin berkembang,\" paparnya. Agar virus ini tidak semakin merebak, ia berharap agar warga masyarakat dapat berhati-hati dan waspada. Sebab, menurut Hauliantua, kasus ini memang akan meningkat seiring perubahan cuaca ekstrim yang terjadi saat ini. \"Pada musim hujan virus ini penyebaran lebih cepat dari bulan-bulan normal. Karena pada musim hujan, unggas menjadi rentan sakit.  Seperti manusia juga,\" imbuhnya. Pun demikian, Hauliantua melanjutkan, warga kota tidak perlu khawatir ketika membeli ayam di pasar untuk dikonsumsi. Sebab, dari beberapa kali uji sampel yang mereka lakukan di Pasar Minggu dan Pasar Panorama, maka unggas-unggas yang ada dalam kondisi sehat dan bebas dari virus H5N1. Disamping itu, pihak Distanak Kota juga rajin dalam memberikan penyuluhan. \"Sebaiknya para penjual unggas tetap rutin untuk menjaga kebersihan kandang dan hewan jualan. Untuk mengantisipasi agar virus tidak mudah hinggap pada ternak mereka,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: