HONDA BANNER

Pemkot Bengkulu Buka Job Fair, 25 Perusahaan Sedang Mencari Tenaga Kerja

Pemkot Bengkulu Buka Job Fair, 25 Perusahaan Sedang Mencari Tenaga Kerja

Kadisnaker kota Bengkulu, Firman Romzie-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Informasi penting bagi para pencari kerja (pencaker), khususnya warga Kota Bengkulu. Bulan Mei ini Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Pemkot Bengkulu menggelar bursa kerja atau Job Fair.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bengkulu Firman Romzi mengatakan Job Fair akan digelar dalam bulan ini tepatnya tanggal 26 Mei 2025.

"Untuk Job Fair kita sudah tetapkan tanggalnya Insya Allah tanggal 26 Mei ini, diikuti sekitar 25 perusahaan yang sudah ok. Pelaksanannya nanti di Adeeva Hotel selama 1 hari," ujar Firman.

Dikatakan Firman, dari 25 perusahaan ini akan menyerap banyak sekali tenaga kerja termasuk tenaga kerja yang akan diberangkatkan ke luar negeri.

BACA JUGA:DPRD Kota Rodi Dorong Pemkot Selesaikan Pembangunan Puskesmas Tengah Padang

BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu kepada CPNS Baru: Tidak Ada Hari Libur, Jadikan Ladang Ibadah

"Karena yang kita undang paling banyak adalah perusahaan yang memberangkatkan orang ke luar negeri. Biasaya itu yang terbanyak dan itu tidak terbatas. Kebanyakan perusahaan akan memberangkatkan pekerja ke Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia dan Brunai," beber Firman 

Namun biasanya paling banyak peminatnya adalah menjadi PMI (pekerja migran Indonesia) ke Taiwan dan Jepang. Rata-rata untuk pekerjaan di bidang pabrik, pertokoan, konstruksi dan lainnya.

"Kalau di Brunai biasanya jadi marbot masjid, itu pekerjaan yang sangat dibutuhkan sekali di sana. Gajinya 5 juta bersih," jelas Firman.

Digelarnya Jof Fair ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan. 

"Nanti acaranya dimulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. Kita undang juga dari pihak BPJS ketenagakerjaan," tambah Firman.

Firman berpesan kepada pekerja migran Indonesia apabila nanti diterima dalam Job Fair dan berangkat ke luar negeri agar menjaga nama baik Indonesia.

"Jagalah nama baik negara kita dan bekerjalah dengan bagus. Pengalaman selama ini, ada yang mengulang karena dipanggil langsung oleh perusahaan di luar negeri krena kerjanya bagus. Yg penting kerja ke luar negeri melalui perusahan yang legal jangan yang ilegal nanti kejadian seperti kasus di Kamboja itu," demikian Firman. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: