HONDA BANNER

Perempuan Wajib Tahu, Buya Yahya: Jelaskan Adab dalam Menolak Lamaran Seorang Laki-laki

Perempuan Wajib Tahu, Buya Yahya: Jelaskan Adab dalam Menolak Lamaran Seorang Laki-laki

Buya Yahya Jelaskan Adab dalam menolak Lamaran Seorang Laki-laki-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Pernikahan merupakan sebuah ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki dan perempuan yang bertujuan untuk membangun keluarga yang harmonis dan bahagia.

Namun, sebelum sampai ke jenjang pernikahan, terdapat tahapan penting yang harus dilalui, yaitu proses lamaran atau permohonan persetujuan dari pihak yang akan dinikahi.

Dalam kenyataannya, tidak jarang terjadi situasi di mana seorang perempuan tiba-tiba dilamar oleh seorang laki-laki tanpa adanya hubungan sebelumnya atau proses pendekatan.

BACA JUGA:Suami Pasti Langsung Klepek-Klepek, Buya Yahya Bagikan 3 Cara Menjadi Istri Idaman

BACA JUGA:Agar Rezeki Content Creator Menjadi Berkah, Ini Pesan Buya Yahya

Hal semacam ini bisa saja menimbulkan kegelisahan atau tekanan batin bagi perempuan yang dilamar.

Jika perempuan tersebut merasa tidak siap atau tidak memiliki keyakinan untuk menerima lamaran tersebut, ia berhak untuk menolaknya.

Meskipun demikian, ajaran Islam menekankan pentingnya menyampaikan penolakan dengan cara yang santun dan lembut, agar tidak melukai perasaan pihak laki-laki maupun keluarganya.

Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya pernah menjalaskan tentang adab menolak lamaran seorang laki-laki.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Buya Yahya.

"Kalaupun ingin menolak, Anda bisa menolak mungkin, dengan bahasa yang lembut. Anda bisa katakan belum saat ini, belum waktunya atau bagaimana," pesan Buya Yahya.

Kisah penolakan lamaran dengan cara yang bijak ini juga diperkuat oleh peristiwa yang melibatkan dua sahabat mulia, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab, yang pernah melamar Fatimah namun mendapat penolakan langsung dari Rasulullah SAW.

Sebagaimana diceritakan oleh Buraidah Radhiallahu 'Anhu, beliau meriwayatkan:

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Berdzikir dengan Tasbih Digital? Ini Kata Buya Yahya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: