Dihadang, Pendaftaran DCS Gerindra Panas

Dihadang, Pendaftaran DCS Gerindra Panas

B\"A\"ENGKULU, BE- Proses penyerahan daftar calon sementara (DCS) Partai Gerindra ke KPU Kota Bengkulu kemarin, panas. Sejumlah kader partai tersebut itu nyaris baku hantam di gerbang sekretariat KPU Kota di Kelurahan Bentiring. Pemicunya, seorang kader; Zuhri Alamsyah menuntut dimasukkan di DCS setelah sebelumnya dinyatakan batal dicalonkan. Mobil jenis Toyota Fortuner nomor BD 94 MA warna putih yang ditumpangi Ketua DPC Gerindra, Asmawan Arfan dan pengurus lainnya tertahan selama 1 jam akibat dihadang Zuhri bersama puluhan pendukungnya. Zuhri dan pendukung nampak beringas, seolah harga mati nama Zuhri harus didaftarkan sebagai caleg ke KPU. Pendukung Zuhri membuka paksa pintu mobil sembari membentak penumpang, hingga terjadi adu mulut dengan sopir dan pengurus yang berada di dalam mobil. Insiden tersebut sontak menyita perhatian puluhan politisi lainnya yang ada di KPU, maupun pegawai dan anggota KPU yang ada. Beruntung, puluhan personil polisi yang berjaga di KPU berhasil mengendalikan massa. Hingga Zuhri dan Asmawan bersedia bernegosiasi di lokasi. Setelah lebih dari setengah jam berunding, akhirnya pengurus DPC Gerindra bersedia memasukkan kembali nama Zuhri dengan cara mencoret salah satu Bacaleg lainnya. Ketua DPC Gerindra Asmawan usai negosiasi dengan Zuhri, kepada awak media, mengatakan, kejadian tersebut bukan persolaan krusial. Melainkan, sebagai bentuk antusiasme masyarakat terhadap Partai Gerindra. \"Sebenarnya tidak ada permasalahan. Justru ini menunjukkan betapa tingginya minat masyarakat terhadap gerinda,\" katanya diplomatis. Sementara itu, Zuhri mengaku, aksinya tersebut sebagai upaya memperjuangkan hak-haknya di dalam Partai Gerindra. Diakuinya, dirinya sudah mendapat rekomendasi dari ketua umum dan Sekjen serta ketua dewan pembina Gerinda, masuk ke dalam daftar caleg di salah satu Dapil di Kota Bengkulu. \"Kalau mereka memberitahu saya jauh-jauh hari, mungkin tidak kan menjadi masalahnya. Mungkin saya bisa mencari partai lain. Karena ini sudah mepet, saya harus tetap mencalon di Gerindra,” katanya Zuhri. Sementara Itu, Ketua KPU Dra Sri Martini mengatakan, apa yang terjadi tersebut bukan menjadi tanggung jawab KPU. Katanya, itu merupakan permasalah internal Gerinda. Terkait masuknya berkas sudah lewat dari batas waktu yang ditentukan, pukul 16.00 WIB, Sri Martini mengatakan, itu tidak menjadi persoalan, karena Gerinda sudah datang dari pukul 15.00 WIB sudah melakukan registasi. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: