Pemkab Kaur Optimis Target Penurunan Stunting 12,5% Tercapai

Pemkab Kaur optimis target penurunan angka stunting menjadi 12,5% di 2025 tercapai. -(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur terus mempercepat upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, dengan target menurunkan angka stunting menjadi 12,5% di tahun 2025.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.PdI, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaur, dalam Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten yang digelar di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kaur, Rabu (19/3/2025).
"Saat ini angka stunting di Kaur berada di 14,3%. Kami optimis tahun ini bisa turun menjadi 12,5% sesuai target provinsi, bahkan lebih rendah lagi," ujar Wabup Abdul Hamid.
Wabup menegaskan bahwa rembuk stunting ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi menjadi momentum untuk merumuskan solusi konkret dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Kaur.
"Kami ingin seluruh pihak berkomitmen dan bekerja sama dalam menangani stunting, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat," katanya.
BACA JUGA:17 Pejabat Eselon II dan III di Kaur Dinonjobkan, Bupati Gusril Pausi Tunjuk Plt Pengganti
BACA JUGA:Bupati Gusril Pausi Dorong IDI Kaur Perkuat Pelayanan Kesehatan
Ia juga mengimbau masyarakat lebih aktif dalam memeriksakan kesehatan anak-anak mereka ke Posyandu, agar pemantauan kesehatan bisa dilakukan secara berkala dan lebih efektif.
Berdasarkan data, hanya 114 anak di 192 desa dan 3 kelurahan di Kabupaten Kaur yang mengalami stunting. Untuk itu, lokasi fokus (lokus) intervensi sudah ditentukan dan penanganan akan dioptimalkan melalui anggaran APBD 2025.
"Kami sudah tahu desa-desa mana saja yang menjadi lokus stunting, dan intervensi akan dilakukan secara terarah menggunakan anggaran yang sudah disiapkan," tambah Wabup.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kaur Dr. Hiftario Syahputra, ST, M.Si, mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Kaur mengalami kenaikan dari 12,4% pada 2022 menjadi 14,3% pada 2023.
"Tren kenaikan angka stunting ini harus menjadi perhatian kita semua. Pemkab Kaur menempatkan stunting sebagai program prioritas, karena ini menyangkut pembangunan manusia ke depan," jelasnya.
Dalam rembuk ini, 40 desa dan kelurahan telah ditetapkan sebagai lokasi fokus (lokus) pencegahan dan penurunan stunting di tahun 2025.
Langkah-Langkah Pemkab Kaur dalam Penanggulangan Stunting ini diantaranya:
- Intervensi langsung di 40 desa dan kelurahan
- Penguatan peran Posyandu untuk pemantauan kesehatan anak
- Pemanfaatan APBD 2025 untuk mendukung program penurunan stunting
- Sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai gizi dan kesehatan anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: