Pencuri Tinggalkan Sapi
BENTENG,BE - Aksi pencurian ternak (Curnak) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kian meresahkan. Kali ini, hewan ternak Sapi milik Sukri (40), Warga Desa Padang Ulak Tanjung Kecamatan Talang Empat yang dicuri. Kawanan pencuri berjumlah 3 orang telah membawa seekor sapi dan menyembelihnya di semak-semak. Namun saat aksi itu sedang berlangsung warga memergoki ulah pelaku. Takut tertangkap kawanan Curnak itu akhirnya meninggalkan begitu saja Sapi yang sudah disembelih tersebut. \"Kejadian Curnak ini sudah terjadi untuk kedua kalinya, sebulan yang lalu 2 ekor sapi milik Sukri juga dicuri seperti ini,\" ungkap Kepala Desa Lagan, Saukani Tofik, saat diwawancarai BE kemarin di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Pencurian ternak itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, kemarin Subuh. Kawanan pelaku berjumlah 3 orang membawa Sapi itu dari kandangnya. Mereka mengangkut sapi itu menggunkan mobil Suzuki Cary Pick Up warna hitam. Kronologis kejadian, berawal ketika pelaku menarik sapi berjenis kelamin perempuan itu, dari kandang menuju pinggir jalan yang terdapat semak - belukar. Hanya saja, ketika sapi itu sedang dipotong oleh pelaku, ketahuan oleh warga yang kebetulan melintas dijalan tersebut. Karena, ulah pelaku mencurigakan, warga tersebut langsung memberitahukan kejadian itu pada warga yang lainnya. Lalu dalam waktu singkat wargapun langsung berkumpul dan mendatangi ketiga pelaku. Melihat warga berdatangan, pelaku pun takut. Mereka lalu langsung kabur menggunkan mobil Suzuki Cary Pick Up warna hitam. Bahkan, warga pun nyaris ditabrak oleh mobil pelaku. Warga masih berusaha mengejar kawanan pelaku itu. Namun mereka berhasil menghilang ketika melintas di Simpang Empat Nakau. Lalu Kejadian Curnak itupun oleh warga dilaporkan ke Polsek Talang Empat. \"Kami sempat terjadi kejar- kejaran dengan pelaku, namun pelaku berhasil kabur di kawasan simpang Empat Nakau. Kami bingung pelaku lari kemana,\" terangnya. Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi, warga memaksimalkan penjagaan dengan ronda secara rutin. Karena, desa mereka selalu menjadi sasaran kawanan Curnak tersebut. Selain itu, warga juga bekerja sama dengan polisi untuk menangkap pelaku Curnan yang sudah meresahkan itu. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: