Kebun Sawit Wajib Bersertifikat Ispo

Kebun Sawit Wajib Bersertifikat Ispo

\"PengurusBENGKULU,BE- Perusahaan perkebunan kelapa sawit diharuskan memiliki sertifikat ISPO tahun 2014 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Bengkulu, Danil Manurung setelah dilantik menjadi Ketua Gapki kemarin.\"Sertifikasi ISPO wajin dimiliki perusahaan yang tergabung dalam Gapki,\" terang Danil. Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) adalah sistem usaha dibidang perkebunan kelapa sawit yang layak ekonomi, layak sosial dan ramah lingkungan yang didasarkan pada peraturan perundang-udang yang berlaku di Indonesia. \"Dengan memiliki sertifikat ISPO ini diharapkan akan lebih memperhatikan lingkungan disekitar perkebunan,\" jelasnya. Saat ini yang menjadi masalah perkebunan sawit yang ada di Bengkulu adalah berdirinya pabrik sawit tanpa kebun. Bahkan dari 26 pabrik yang CPO yang ada di Bengkulu 16 diantaranya tidak memiliki kebun. Hal tersebut diperparah lagi dengan berdirinya beberapa pabrik dengan lokasi yang berdekatan.\"Berdirinya pabrik CPO dilokasi berdekatan tersebut membuat harga TBS tidak stabil. Selain itu bisa juga menimbulkan aksi kriminal yaitu pencurian TBS,\" papar Danil. Kedepannya diharapkan Pemprov Bengkulu khususnya bupati yang memberikan izin pembangunan pabrik harus mempertimbangkan lokasi yang tepat untuk dibangun pabrik CPO. Dalam waktu dekat ini semua pabrik tanpa kebun harus memiliki minimal 20 persen bahan produksinya harus berasal dari kebun sendiri.\"Kita belum tahu pasti kapan akan direalisasikannya karena sat ini peraturan tersebut sedang dibahas,\" ujar Danil. Sementara ituKetua Umum Gapki Pusat, Joefly J. Bahroeny mengatakan dengan berdirinya Gapki di Bengkulu, diharapkan membantu perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang ada di Bengkulu.\"Melalui Gapki cabang Bengkulu ini, jika perusahaan menemui masalah bisa dicarikan penyelesaiannya bersama. Setiap tiga bulan kita di Gapki pusat selalu melakukan pertemuan,\" terang Joefly. Pelantikan Gapki Kemarin digelar di Hotel Santika Bengkulu, Terpilih sebagai ketua adalah Danil manurung dari PT Agricinal. Pelantikan kepengurusan Gapki Cabang Bengkulu dilantik langsung oleh Ketua Umum Gapki Pusat, Joefly J. Bahroeny. Pelantikan tersebut dihadiri oelh Gubernur Bengkulu beserta unsur Muspida Provinsi Bengkulu. Saat ini sudah ada sembilan perusahan perkebunan sawit yang tergabung dalam Gapki Bengkulu diantaranya adalah PTPN7, PT Agricinal, PT Sandabi Indah Lestari, PT BIO, PT Agri Andalas, PT Alno Agro Utama, PT Agro Muko dan PT Daria Dharma Pratama. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: