SPBU Tanjung Raman Berhenti Beroperasi
MANNA, BE – Manajemen SPBU Tanjung Raman, Manna, BS terpaksa menghentikan operasionalnya, setelah mesin SPBU tersebut rusak. Manajer SPBU Tanjung Raman, Marwin, mengungkapkan, pemberhentian operasional sudah dilakukan 5 hari, mulai Jum’at (12/4) lalu. \"SPBU kami terpaksa berhenti beroperasi karena ada bagian mesin SPBU yang rusak yakni pada alat baca meteran. Jumlah BBM yang dijual tidak sama dengan angka yang ditunjukan pada meteran tersebut,\" terang Marwin. Pihak SPBU, kata Marwin, sudah meminta Pertamina Bengkulu menghentikan penyaluran BBM ke SPBU Tanjung Raman sampai mesin SPBU selesai diperbaiki. Mengenai batas waktu perbaikan, Marwin belum bisa menentukannnya, mengingat 2 unit mesin baru dipesan dari Jakarta. Diperkirakan baru akan tiba di BS Jumat besok. ”Kalau Jum’at ini mesinnya sudah tiba dari Jakarta, maka sekitar 3 hari kemudian sudah bisa beroperasi kembali yakni diperkirakan Selasa atau Rabu mendatang,” ucapnya. Ditambahkan Marwin, pihaknya sudah meminta tim dari Badan Meterologi Bengkulu untuk melakukan tera ulang mesin di SPBU. Diketahui saat mesin rusak Jumat lalu, masih ada BBM berupa premium dalam tangki pendam sekitar 3000 liter. Rencananya BBM itu akan dijual tetapi khusus melayani kebutuhan kendaraan untuk kepentingan mendesak hingga BBM itu habis dalam tangki. BBM itu akan dijual menggunakan menggunakan bejana tera. ”Sisa BBM yang masih ada itu terpaksa kami jual pakai bejana tera, itupun hanya melayani kebutuhan mendesak bukan umum,” terangnya. Di sisi lain, akibat berhentinya operasional SPBU Tanjung Raman, maka hanya ada 1 SPBU yang beroperasi di BS yakni SPBU Kota Medan. Akibatnya antrian di SPBU Kota Medan menjadi panjang karena pengendara hanya bisa mengisi BBM di SPBU tersebut.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: