42 Kios Ludes Terbakar
ARGA MAKMUR, BE - Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Purwodadi Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara sekitar pukul 22.30 WIB tadi malam. Sedikitnya 42 kios pedagang pecah belah, emas, kebutuhan pokok hingga elektronik ludes terbakar.
Diketahui 42 kios itu merupakan bangunan baru dan tuntas dibangun tahun 2011. Proyek revitalisasi pasar tersebut didanai dari APBN melalui Kemendag senilai Rp 2,4 miliar yang dikerjakan CV Tiga Putra. Dugaan korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran. Namun dipastikan kerugian akibat kejadian itu mencapai miliaran rupiah.
Salah satu saksi mata kejadian Lutfi Kamarsyah yang merupakan keamanan pasar setempat mengungkapkan api berasal dari kios di bagian tengah. Tiba-tiba saja api sudah membumbung tinggi di atap dan cepat menjalar ke kios-kios yang berdempetan tersebut. \"Saat itu saya lagi berkeliling di pasar. Kebetulan di lapangan terminal ada pasar malam sehingga kawasan pasar kondisi lagi ramai.
Tiba-tiba saja asap mengepul dari atap kios yang berada di tengah dan disusul kobaran api,\" katanya ketika ditemui di tempat kejadian. Ia mengungkapkan sebelum kebakaran terjadi aliran listrik berulang-ulang padam kemudian menyala. Inilah yang diprediksinya memicu kebakaran. Besar kemungkinan ada salah satu kios yang tidak memadamkan aliran listriknya sehingga memicu percikan api.\"Sebelum kejadian lampu sempat mati mendadak berulang-ulang,\" ucapnya.
Pemadaman api terkendala minimnya mobil pemadam kebakaran yang hanya tersedia 1 unit saja. Kondisi itu tak mampu mengatasi keadaan. Warga setempat dan para pedagang pun mencoba memadamkan secara manual dan seadaanya. Namun upaya itu kalah cepat dengan jalaran api yang terus melahap satu per satu kios tersebut. Tak banyak pedagang yang mampu menyelamatkan barang dagangan mereka. Selama waktu 2,5 jam api meludeskan bangunan dan isinya.
Sementara itu puluhan anggota Polres Bengkulu Utara dikerahkan untuk berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi kejadian. Ini juga untuk mengantisipasi adanya penjarahan. Kabar kebakaran juga sampai ke telinga Bupati Bengkulu Utara HM Imron Rosyadi. Bupati pun terlihat turun langsung melihat kebakaran yang terjadi dan memberikan arahan kepada jajarannya.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Asep Teddy Nurrasyah SIK melalui Kasat Sabhara AKP Riskan mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran tersebut. Saat ini pihaknya masih menyelidikinya.\"Belum bisa kita simpulkan, masih diselidiki. Pastinya semua anggota kita telah dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan membantu pemadaman,\" tuturnya Sekadar diketahui kios-kios tersebut diberikan kepada pedagang bukan dengan cara sistem hak milik melainkan sistem sewa. Besaran sewa yang dipatok harga Rp 6 juta sampai Rp 8 juta per tiga tahun, tergantung lokasi yang ditempati. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: