Waspada! Ketahui Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung

Waspada! Ketahui Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung

Pemasangan ring jantung akan mengurangi risiko kematian dan tingkat keparahan kerusakan otot jantung, terutama bila dilakukan dalam waktu 12–72 jam setelah gejala serangan jantung muncul. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Harapan hidup setelah pasang ring jantung didasarkan pada tingkat keparahan penyakit yang dialami oleh pasien. Selain itu, faktor gaya hidup dan kepatuhan minum obat setelah menjalani tindakan pemasangan ring jantung juga berperan dalam memperpanjang kelangsungan hidup.

Pemasangan ring jantung umumnya direkomendasikan sebagai tindakan untuk menangani penyakit jantung koroner. Prosedur ini berguna untuk membuka pembuluh darah arteri yang menyempit dan tersumbat, sehingga aliran darah ke jantung kembali lancar.

BACA JUGA:Jangan Remehkan Peran Dokter Geriatri dalam Menangani Penyakit pada Lansia

Tindakan pasang ring jantung disarankan oleh dokter karena manfaat yang diperoleh jauh lebih besar daripada risikonya. Dengan begitu, harapan hidup pasien diharapkan akan meningkat dan kekambuhan gejala serangan jantung di kemudian hari dapat dicegah.

Hasilnya, pasien bisa mendapatkan kesempatan hidup yang lebih lama dan bisa kembali menjalani aktivitas dengan normal. Namun, tingginya harapan hidup setelah pasang ring jantung juga sangat tergantung dari pola hidup sehari-hari pasien.

Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung
Angka harapan hidup setelah pasang ring jantung bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis penyakit jantung koroner. Ada 3 jenis penyakit jantung koroner berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu STEMI atau serangan jantung yang parah, NSTEMI atau serangan jantung ringan, dan angina tidak stabil.

BACA JUGA:Ini Dia 8 Manfaat Luar Biasa Jamur Tiram bagi Kesehatan

Berikut ini adalah penjelasan mengenai harapan hidup setelah pasang ring jantung sesuai dengan tingkat keparahan penyakit jantung koroner:

1. ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI)
STEMI adalah serangan jantung yang parah. Pada kondisi ini, terjadi penyumbatan pembuluh darah jantung secara total dan kerusakan pada otot jantung yang terlihat jelas pada hasil rekam jantung atau EKG. Pada STEMI, sumbatan pembuluh darah arteri jantung perlu diperbaiki dengan cepat sehingga pemasangan ring sering menjadi tindakan utama.

Pemasangan ring jantung akan mengurangi risiko kematian dan tingkat keparahan kerusakan otot jantung, terutama bila dilakukan dalam waktu 12–72 jam setelah gejala serangan jantung muncul. Menurut beberapa penelitian, harapan hidup setelah pasang ring jantung pada kondisi serangan jantung yang parah bisa mencapai 5 tahun. Persentase untuk angka harapan hidup ini cukup tinggi, yaitu 85%.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Seputar Efek Samping Filler Hidung

2. Non-ST-segment elevation myocardial infarction (NSTEMI)
Pemasangan ring jantung juga umumnya dilakukan pada kondisi serangan jantung ringan atau disebut juga dengan NSTEMI. Pada NSTEMI, sumbatan pembuluh darah terjadi sebagian, sehingga keluhan yang dirasakan relatif lebih ringan daripada serangan jantung STEMI.

Pasang ring jantung untuk kondisi NSTEMI bermanfaat untuk kelangsungan hidup pasien, terutama bila dilakukan dalam waktu 24 jam setelah gejala muncul. Menurut beberapa penelitian, harapan hidup setelah pasang ring jantung untuk kondisi ini adalah selama 3–5 tahun.

Namun, masih diteliti lebih lanjut mengenai manfaat, risiko, serta waktu yang tepat untuk pemasangan ring jantung untuk kondisi NSTEMI. Pasalnya, ada kemungkinan terjadinya serangan jantung ulang saat atau segera setelah pemasangan ring.

BACA JUGA:Ini Dia 6 Cara Aman Merawat Gigi Palsu yang Perlu Diketahui

3. Angina tidak stabil
Angina tidak stabil juga tergolong penyakit jantung koroner yang menyebabkan nyeri dada secara mendadak atau tidak bisa diprediksi. Pada kondisi ini, nyeri dada sering kali terjadi saat istirahat, berlangsung lebih dari 10 menit, tidak mereda dengan minum obat, dan tidak berhubungan dengan aktivitas fisik atau stres.

Pasien yang mengalami angina tidak stabil biasanya direkomendasikan untuk menjalani tindakan pemasangan ring jantung, tetapi masih belum jelas kapan sebaiknya tindakan tersebut dilakukan. Angka harapan hidup setelah pasang ring jantung untuk pasien angina tidak stabil pun juga masih perlu diteliti lebih jauh, tetapi umumnya selama 3–5 tahun. Sama seperti NSTEMI, pemantauan dan uji klinis secara ketat pun diperlukan untuk mempertimbangkan manfaat serta risiko dari pemasangan ring jantung pada kondisi angina tidak stabil.

Tips untuk Memperpanjang Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung
Menjalani tindakan pasang ring jantung bukan berarti hidup pasti akan berakhir dalam waktu dekat atau beberapa tahun kemudian. Angka harapan hidup setelah pasang ring jantung pada dasarnya hanyalah perkiraan secara umum. Ada beberapa pasien yang bisa tetap melanjutkan hidup jangka panjang, bahkan hingga 8–10 tahun. Hal yang paling penting dilakukan setelah pasang ring jantung adalah fokus untuk menjaga kesehatan diri secara keseluruhan, baik fisik maupun mental.

BACA JUGA:Mengenal Jenis Kondom dan Cara Pemakaiannya yang Tepat

Dukungan dari keluarga serta orang terdekat pasien juga sangat berpengaruh dalam proses pemulihan setelah pasang ring jantung. Dengan adanya motivasi dari diri pasien dan lingkungan sekitarnya, pola hidup sehat sehari-hari pasien akan terjaga dan harapan hidup setelah pasang ring jantung akan meningkat.

Berikut ini adalah beberapa anjuran gaya hidup sehat yang perlu diterapkan setiap hari untuk memperpanjang harapan hidup setelah pasang ring jantung:

- Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
- Konsumsi biji-bijian utuh, seperti gandum utuh, sereal berserat tinggi, atau oatmeal.
- Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti lemak daging, margarin, mentega, krimer, dan minyak kelapa.
- Pilih sumber protein rendah lemak, seperti telur, ikan, ayam, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, kedelai, dan daging tanpa lemak.
- Kurangi asupan garam.
- Kurangi konsumsi makanan olahan dan cepat saji.
- Kelola stres dengan baik.
- Lakukan olahraga secara rutin.
- Istirahat yang cukup sekitar 6-8 jam sehari.

BACA JUGA:Optimalkan Pelayanan, RSHD Kota Bengkulu Siap Jalankan Standar KRIS Tahun Depan

Selain itu, kepatuhan dalam mengonsumsi obat minum yang diberikan oleh dokter dan rutin kontrol kesehatan diri ke dokter juga menentukan tingkat harapan hidup setelah pasang ring jantung. Bila tidak memperhatikan gaya hidup sehat dan abai terhadap konsumsi obat rutin, penyempitan dan sumbatan pembuluh darah arteri di jantung bisa terbentuk lagi dan gejala serangan jantung pun bisa kambuh.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: