Ini Dia Penyebab Kulit Belang dan Tips Jitu Cara Mengatasinya
Kulit belang umumnya ditandai dengan perbedaan warna yang mencolok antara satu bagian kulit dengan bagian lainnya.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kulit belang sering kali membuat orang yang mengalaminya merasa tidak percaya diri. Meskipun umumnya penyebab kulit belang bukanlah kondisi yang serius, keluhan ini tetap perlu diatasi agar tidak mengganggu penampilan.
Kulit merupakan organ terluas dari tubuh manusia dan memiliki fungsi yang sangat penting. Selain menutupi organ dalam tubuh, kulit juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari paparan benda asing, mengatur suhu tubuh, menyimpan lemak, serta menerima rangsang panas, dingin, dan sentuhan. Sebagai organ terluar tubuh, kulit rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah kulit belang.
BACA JUGA:STIESNU Bengkulu Wisuda 38 Mahasiswa, Para Lulusan Diharapkan Dapat Mengambil Peran Strategis
Penyebab Kulit Belang
Kulit belang umumnya ditandai dengan perbedaan warna yang mencolok antara satu bagian kulit dengan bagian lainnya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
Melasma
Melasma biasanya terlihat menyerupai bintik kebiruan atau abu-abu di wajah dan terkadang berwarna kecokelatan. Masalah kulit ini biasa dialami oleh wanita berusia 20–50 tahun serta wanita yang sedang hamil. Penyebab dari melasma sendiri belum diketahui dengan pasti, tetapi perubahan hormon dalam tubuh wanita dan paparan sinar ultraviolet diyakini sebagai pemicu munculnya melasma.
BACA JUGA:Seminggu Kedepan, Pemkot Bengkulu Mulai Operasi Pasar Murah, Catat Jadwalnya
Solar lentiginosis
Kulit belang bisa disebabkan oleh bintik matahari (solar lentiginosis). Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna di area kulit yang sering terpapar sinar matahari langsung dalam waktu yang lama. Area kulit yang umumnya mengalami kondisi ini adalah punggung tangan dan kaki, wajah, bahu, dan punggung bagian atas.
Solar lentiginosis biasanya berbentuk bintik kecil kecokelatan atau hitam dengan ukuran bervariasi, mulai dari seukuran ujung pensil hingga sebesar koin. Kondisi ini sering kali dialami oleh orang yang bekerja di bawah terik matahari atau berusia di atas 50 tahun.
Vitiligo
Vitiligo terjadi karena kurangnya produksi warna kulit (hipopigmentasi). Masalah kulit ini ditandai dengan munculnya bintik atau bercak putih pada kulit yang terasa halus ketika disentuh. Kulit belang akibat vitiligo disebabkan oleh rusaknya sel-sel penghasil pigmen kulit karena gangguan autoimun. Sejauh ini belum ditemukan obat yang dapat mengobati vitiligo.
BACA JUGA:Begini Aturan Jam Makan untuk Diet yang Tepat dan Efektif
Luka
Munculnya warna lebih gelap pada kulit bisa juga diakibatkan oleh cedera atau luka. Luka pada kulit seperti lecet, terbakar, dan infeksi bisa menyebabkan kulit kehilangan pigmennya. Kulit belang yang disebabkan oleh luka umumnya tidak bersifat permanen atau bisa disembuhkan. Namun, untuk mengembalikan warna kulit seperti semula membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Paparan sinar matahari
Kulit belang dan bintik hitam di kulit juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari. Pada dasarnya, kulit memang membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D yang bermanfaat untuk tulang. Namun, paparan sinar matahari yang terlalu sering dapat mengakibatkan kulit terbakar dan terjadinya perubahan warna pada kulit. Pasalnya, paparan sinar matahari secara berlebih dapat membuat kulit menghasilkan lebih banyak melanin, sehingga kulit menjadi lebih gelap.Paparan sinar matahari juga dapat membuat elastisitas kulit berkurang dan menyebabkan kulit kering, menebal, serta keriput.
BACA JUGA:Mau Hidup Lebih Bahagia? Ini 5 Cara untuk Menghilangkan Pikiran Negatif
Penyebab lain
Kulit belang akibat hiperpigmentasi bisa disebabkan oleh pemakaian obat-obatan tertentu, seperti minosiklin. Selain itu, penyakit endokrin seperti penyakit Addison dan kelebihan zat besi (hemokromatosis) juga dapat menjadi penyebab lainnya.
Sementara itu, kulit belang akibat hipopigmentasi dapat terjadi karena peradangan kulit dan infeksi jamur seperti panu. Pada anak-anak, kulit belang berupa bercak putih, halus, dan kering pada wajah disebut Pityriasis alba.
Cara Mengatasi Kulit Belang
Pengobatan untuk mengatasi kulit belang perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, pemeriksaan langsung oleh dokter perlu dilakukan untuk memastikan penyebab dari kulit belang yang dialami. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kulit belang:
BACA JUGA:Mau Hidup Lebih Bahagia? Ini 5 Cara untuk Menghilangkan Pikiran Negatif
1. Menghindari paparan sinar matahari langsung
Untuk menghindari kulit belang karena paparan sinar matahari, sebaiknya gunakan baju berlengan panjang, celana panjang, dan topi. Pastikan juga Anda selalu memakai tabir surya dengan kandungan SPF minimal 30 jika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
2. Menggunakan krim atau losion pemutih
Saat ini terdapat banyak sekali varian krim atau losion pemutih yang memiliki kandungan niacinamide, vitamin C, maupun asam kojic. Krim ini tersedia untuk memutihkan wajah, tangan dan kaki, hingga seluruh tubuh. Zat-zat tersebut memiliki efek antioksidan, mampu merangsang pembentukan kolagen, dan menghambat pembentukan pigmen sehingga dapat mencerahkan kulit yang belang.
3. Melakukan eksfoliasi
Eksfoliasi mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan memicu munculnya sel-sel kulit baru yang lebih cerah dan halus. Dengan begitu, warna kulit menjadi rata. Secara sederhana, eksfoliasi dapat dilakukan mandiri, seperti luluran. Namun, ada juga jenis eksfoliasi yang harus dilakukan oleh dokter dan tenaga medis terlatih, seperti mikrodermabrasi dan chemical peeling.
BACA JUGA:Mau Hidup Lebih Bahagia? Ini 5 Cara untuk Menghilangkan Pikiran Negatif
4. Menjalani terapi laser
Terapi ini menggunakan pancaran cahaya yang ditargetkan pada permukaan kulit untuk memicu pertumbuhan kulit baru, sehingga kulit belang dapat teratasi. Tindakan ini dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih. Jika kulit belang dikarenakan kelainan genetik, tindakan konseling bisa dilakukan agar tidak memengaruhi psikologis penderitanya. Meskipun sulit diobati, pemakaian kosmetik yang tepat dapat dilakukan untuk menutupinya.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: