Seksualitas Suami Istri Meredup, Ini Tandanya!
Kehidupan berumah tangga tentu akan disertai tantangan yang bermacam-macam bentuknya. Namun, jangan sampai masalah tersebut membuat hubungan menjadi merenggang, bahkan membuat seksualitas suami istri menjadi menurun.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kehidupan seksualitas suami istri perlu dijaga dengan baik, berapa pun usia pernikahan yang sudah ditempuh. Pasalnya, redup atau hilangnya seksualitas tetap punya risiko mengurangi keharmonisan rumah tangga. Redupnya hubungan seksualitas suami istri bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Kondisi ini juga umumnya terjadi secara bertahap, sehingga pada awal terjadinya perubahan, Anda dan pasangan mungkin tidak menyadarinya. Oleh karena itu, kenali tanda meredupnya seksualitas suami istri ini dengan baik supaya tidak terjadi secara berlarut-larut. Dengan demikian, hubungan Anda dan pasangan menjadi lebih berkulaitas dan bahagia.
BACA JUGA:Beragam Model Perawatan Wajah di Klinik Kecantikan Ini Bisa Jadi Pilihan
Mendeteksi Gangguan Seksualitas Suami Istri Sejak Dini
Mengenali tanda menurunnya seksualitas suami istri penting untuk dilakukan supaya permasalahan ini bisa segera diatasi. Berikut adalah beberapa tanda dari gangguan seksualitas suami istri:
- Minat untuk berhubungan seks menurun
- Kurang tertarik dengan aktivitas seksual apa pun
- Keintiman dengan pasangan hanya terjadi di kamar tidur
- Sulit mendapatkan kepuasan seksual
- Kurang menikmati saat alat kelamin dirangsang pasangan
- Seks tidak membuat koneksi dengan pasangan terjalin
- Seks tidak menjadi sesuatu yang menyenangkan atau hanya terasa sebagai rutinitas
- Pikiran atau fantasi seks terhadap pasangan berkurang
Penyebab Terganggunya Seksualitas Suami Istri
Seksualitas suami istri berkurang bisa terjadi karena banyak faktor. Adanya penurunan gairah seks yang dialami salah satu pasangan atau keduanya bisa menjadi salah satu penyebabnya. Pada pria, penurunan gairah seksual bisa disebabkan oleh:
BACA JUGA:5 Jenis Sayuran Sangat Baik Dikonsumsi untuk Program Diet
- Adanya masalah psikologis seperti stres, ketegangan, hingga depresi
- Malu atau kurang percaya diri terhadap kemampuannya dalam memuaskan pasangan
- Punya penyakit tertentu, seperti diabetes
- Sedang mengonsumsi obat tertentu, seperti obat darah tinggi, kolesterol tinggi, atau penurun berat badan
- Adanya gangguan hormonal, seperti rendahnya hormon testosteron, ketidakseimbangan hormon tiroid, atau ketidakseimbangan kadar dopamin pada otak
Pada wanita, menurunnya gairah seksual bisa disebabkan oleh:
- Menderita penyakit tertentu yang menyebabkan gairah seksual menurun, seperti kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, atau artritis
- Mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan menurunnya gairah seks, misalnya obat antidepresan.
- Memiliki konflik yang belum terselesaikan dengan pasangan, komunikasi yang tidak lancar, atau kepercayaan yang kurang terhadap pasangan
- Mengalami perubahan hormonal karena hamil, menyusui, atau menopause
- Menganggap tubuhnya sudah tidak menarik seperti dulu
- Merasa kelelahan karena suatu hal, seperti lelah merawat anak atau orang tua
BACA JUGA:Memahami Fungsi Obat Perangsang dan Cara Penggunaan yang Tepat
Cara Mengatasi Gangguan Seksualitas Suami Istri
Untuk mengatasi gangguan seksualitas suami istri, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui terlebih dahulu penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan seksualitas suami istri:
1. Membangun keintiman kembali
Jika keintiman Anda dan pasangan telah berkurang, cobalah untuk membangunnya kembali. Caranya beragam, mulai dari memberikan perhatian, meluangkan lebih banyak waktu dengan pasangan, hingga melakukan hal-hal baru bersama.
Selain itu, cobalah berikan sentuhan-sentuhan mesra di sela-sela menghabiskan waktu berdua. Jika ada waktu luang, Anda berdua dapat memanjakan diri dengan berlibur bersama. Dengan meningkatnya keintiman, gairah seksual bisa kembali meningkat.
BACA JUGA:5 Manfaat Jamur Ganoderma yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh
2. Membicarakan kehidupan seksual dengan pasangan
Jangan sungkan untuk membicarakan tentang seksualitas suami istri dengan pasangan. Cobalah untuk belajar terbuka mengenai hubungan seksual yang diinginkan, termasuk hal yang disukai dan tidak disukai. Jika hubungan seksual yang Anda jalani bersama pasangan sudah monoton, lakukanlah foreplay yang lebih lama. Selain itu, coba pula posisi seks baru atau lakukan hubungan seksual dengan spontan di bagian-bagian rumah yang belum pernah terjamah. Jika Anda dan pasangan terbuka untuk bereksperimen, Anda dapat mengungkapkan permainan seks dan fantasi seksual yang diinginkan. Dengan demikian, gairah seksual dapat kembali bergelora.
3. Mengelola stres dengan baik
Apabila gangguan seksualitas suami istri dipicu oleh stres, coba kelola stres dengan baik. Caranya dengan saling mendengarkan satu sama lain dan mengungkapkan apa yang dikhawatirkan. Jika stres tetap tak tertangani, Anda dan pasangan dapat berkonsultasi ke psikolog.
BACA JUGA:Operasi Pekat Nala 2024, Polresta Bengkulu Tahan 7 Tersangka dan Amankan Ribuan Botol Miras
4. Menjalani konseling
Anda dan pasangan mungkin perlu melakukan konseling ke seksolog untuk mengetahui pemicu menurunnya gairah seksual, apalagi jika ini sudah menyebabkan hubungan kalian memburuk. Dalam konseling, Anda dan pasangan akan diberi masukan tentang hal-hal yang dapat meningkatkan seksualitas suami istri. Seksolog juga memberikan latihan agar gairah seksual Anda dan pasangan kembali tumbuh.
Saat konseling, Anda dan pasangan dapat membahas tentang konflik yang sedang dialami atau pendapat yang enggan untuk diungkapkan secara langsung kepada pasangan. Dengan cara ini, Anda dan pasangan dapat tahu apa yang diinginkan satu sama lain, sehingga hubungan yang dijalin dapat membaik.
5. Mengganti obat yang dikonsumsi
Jika menurunnya gairah seksual dipengaruhi oleh konsumsi obat tertentu, coba konsultasikan kepada dokter terkait obat yang telah diresepkan. Jangan ragu untuk menyampaikan bahwa Anda merasa obat tersebut menurunkan gairah seksual, sehingga dokter bisa memberikan obat pengganti yang lebih baik.
BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Tunggu Keputusan Resmi MK Terkait Pencabutan Laporan
6. Menjalani terapi hormon
Jika gangguan seksualitas suami istri diketahui terjadi akibat ketidakseimbangan hormon, misalnya tingkat testosteron yang rendah pada suami, dokter dapat memberikan obat yang mengandung hormon testosteron. Untuk wanita yang sudah menopause, tingkat estrogen yang rendah memang dapat menurunkan gairah seksualitas suami istri. Namun, hal ini dapat diatasi dengan terapi penggantian hormon atau hormone replacement therapy.Terapi ini juga dapat mengatasi vagina kering.
Kehidupan berumah tangga tentu akan disertai tantangan yang bermacam-macam bentuknya. Namun, jangan sampai masalah tersebut membuat hubungan menjadi merenggang, bahkan membuat seksualitas suami istri menjadi menurun.
Jika Anda dan pasaragan merasa hubungan seksualitas suami istri telah meredup, coba bicarakan berdua secara baik-baik. Bila dari hasil diskusi tidak ada jalan keluar, coba konsultasikan kepada dokter atau psikolog. Dokter atau psikolog akan membantu Anda dan pasangan dalam mencari tahu penyebab dari menurunnya seksualitas suami istri, supaya hubungan rumah tangga yang telah dibina bisa kembali membara.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: