BPK Audit Utang Pemda
BENTENG, BE - Sudah sekitar seminggu ini, tim dari BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu berada di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) untuk melaukan audit terhadap utang-utang yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Benteng.
Utang yang menjadi sasaran dari audit pihak BPK itu seluruh utang kepada pihak ketiga yang belum terbayar pada anggaran tahun 2012 lalu. Termasuk, utang iklan kepada media massa yang berjumlah sebanyak 16 media tersebut.
Hanya saja, tim BPK yang dikomandoi Marius itu mempertanyakan utang yang diakomodir pemda untuk dibayarkan hanya piutang tahun 2012 saja. Sementara utang tahun 2010 dan 2011 tidak dimasukan sehingga tidak bisa dibayarkan karena tidak diusulkan. \"Hanya utang 2012 saja yang kalian ajukan. Apakah tahun 2011 dan 2010 lalu pemda tidak punya hutang lagi?\" tanya auditor BPK kepada wartawan yang diperiksa bertempat di ruangan Sekdakab Benteng tersebut.
Menurutnya, tim dari BPK RI untuk melakukan audit pembayaran utang khususnya kepada media hanya pada tahun 2013 ini. Tidak ada lagi pembayaran utang pada tahun - tahun berikutnya. Oleh sebab itu, BPK menyarankan agar pihak media massa berkoordinasi dengan pemda terkait pembayaran utang 2010 dan 2011 tersebut. Karena pihak BPK RI mengaku siap jika diminta kembali untuk melakukan audit atas utang iklan pemda tahun 2010 dan 2011 tersebut. \"Sebaiknya, kalian segera berkoordinasi dengan pemda terkait utang 2010 dan 2011 ini. Karena pembayaran utang pada media hanya dilakukan tahun ini,\" timpal auditor BPK itu.
Pantauan BE, pemeriksaan terhadap wartawan di media massa yang bertugas di Bumi Maroba Kite Maju itu, dilakukan BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu adalah perusahaan RB Media Grup (Bengkulu Ekspress, Rakyat Bengkulu (RB), Radar Utara (RU), Radar Bengkulu (RBi), Radar Kepahiang (RK), Radar Pat Patulai (RPP) dan RBTV. Hari ini, pemeriksaan akan dilakukan kepada media mingguan yang akan diaudit satu persatu. \"Kita minta pemda juga bayarkan hutang iklan 2010 dan 2011 itu,\" celetuk Pinta wartawan Radar Utara, kemarin. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: