Lalapan Favorit Orang Indonesia, Inilah Ragam Manfaat Petai Untuk Kesehatan

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebagian orang khusunya masyarakat Indonesia pasti sangat gemar mengonsumsi petai sebagai lalapan atau camuran gulai di rumah.

Petai, atau yang juga dikenal dengan nama "stink bean" dalam bahasa Inggris, adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang populer di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Meskipun memiliki aroma yang khas dan terkadang kurang disukai oleh sebagian orang, petai ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa petai kaya akan kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Dalam budaya kuliner Indonesia, petai sering dijadikan bahan masakan, seperti sambal petai atau tumis petai, karena rasanya yang khas dan manfaatnya yang luar biasa. Meskipun ada yang menganggap aroma petai kurang sedap, manfaat kesehatan yang ditawarkannya patut untuk dipertimbangkan.

BACA JUGA:Ginjal Bebas dari Racun, Jantung Sehat dan Kuat, dr Zaidul Akbar: Konsumsi Buah Ini

BACA JUGA:Ketahui Penyebab Kenapa Ibu Pasca Melahirkan Mudah Mengalami Baby Blues

Ada sejumlah manfaat petai untuk tubuh yang bisa Anda ketahui, apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan di bawah ini. 

Manfaat Petai untuk Kesehatan Tubuh

Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Petai kaya akan serat, yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit.

Selain itu, serat dalam petai juga berperan dalam mengatur pergerakan usus, meningkatkan penyerapan nutrisi, serta menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Dengan rutin mengonsumsi petai, kesehatan saluran pencernaan dapat terjaga dengan baik.

Menjaga Kesehatan Jantung

Kandungan kalium yang tinggi dalam petai dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan mengatur tekanan darah. Kalium berfungsi untuk menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Sumber: