Jembatan Seblat Terancam Ambrol

PUTRI HIJAU, BE - Keberadaan pelabuhan khusus batu bara yang berada di muara sungai Seblat, mengancam keberadaan jembatan Seblat di wilayah Kecamatan Putri Hijau.  Walaupun sejak awal pelaksanaan pembangunannya, dewan sering mempertanyakan mengenai lokasi pembangunan pelabuhan yang berdekatan dengan jembatan. Namun kenyataanya proyek tersebut terus berjalan hingga saat ini. Yang menjadi perhatian dari lembaga dewan, akibat pengerjaan pelabuhan tersebut, terjadi abrasi yang sangat parah di kawasan sungai Seblat dan kondisi ini mengancam keberadaan jembatan Seblat yang konstruksinya relatif kecil dan bisa mengakibatkan jembatan tersebut ambrol.

\"Ancaman ambrolnya jembatan Seblat bisa saja terjadi jika abrasi yang terjadi semakin parah akibat dampak dibangunya pelabuhan,\" kata anggota Komisi III DPRD BU, Tantawi Dali SSos MM.

Jembatan Seblat merupakan jembatan tua dan hal ini perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah ataupun perusahaan pemilik lokasi pelabuhan. Pasalnya infrastruktur yang sudah berusia lebih dari 20 tahun perlu mendapatkan perhatian dan konstruksinya sudah lemah.  Belum lagi jembatan tersebut pada saat dibangun kemungkinan tidak memperhitungkan akan adanya pelabuhan di muara sungai yang mengakibatkan terjadinya abrasi. Jika hal ini terus berkelanjutan, konstruksi jembatan akan terancam dan bisa mengakibatkan jembatan tersebut mengalami kerusakan. \"Untuk saat ini jembatan tersebut memang masih kokoh. Namun beberapa tahun kedepan yang perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya kerusakan jembatan yang parah,\" ucapnya.

Keberadaan jembatan Seblat yang berada di jalur utama lintas barat Sumatera, merupakan akses penghubung antara kabupaten serta provinsi di wilayah Sumatera. Jika jembatan tersebut mengalami kerusakan akibat lemahnya kontrol yang dilakukan, akan mengakibatkan aktifitas masyarakat lumpuh. Pasalnya untuk jalur utama di wilayah Putri Hijau harus melewati jembatan tersebut.  \"Idealnya,  perusahaan yang membangun pelabuhan di muara sungai Seblat juga membangun jembatan yang lebih besar dan lebar untuk menggantikan jembatan Seblat yang sudah berusia tua,\" tukas Tantawi. (212)

Sumber: