Mengenal Kulit Sensitif dan Cara Perawatannya
Pemilik kulit sensitif juga disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan berbahan katun. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kulit sensitif adalah istilah untuk kondisi kulit yang mudah mengalami iritasi akibat reaksi berlebihan terhadap berbagai faktor, seperti udara atau bahan kimia dalam produk perawatan kulit. Untuk mencegah kekambuhannya, pemilik Kulit sensitif perlu merawat kulit dengan baik dan ekstra hati-hati.
Orang yang memiliki Kulit sensitif sering kali merasakan keluhan pada kulit, seperti ruam, gatal, kering, beruntusan, hingga rasa terbakar atau perih pada kulit. Keluhan-keluhan tersebut umumnya muncul setelah kulit terpapar zat tertentu atau udara yang kering dan dingin.
BACA JUGA:Launching Desember, MPP Kaur Siap Layani 19 Jenis Pelayanan Publik
Faktor Pemicu Keluhan Kulit Sensitif
Pemicu reaksi kulit sensitif berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa faktor yang bisa jadi pemicunya adalah:
- Gangguan kulit, seperti eksim, rosacea, dan dermatitis kontak
- Polusi, seperti debu dan asap kendaraan
- Faktor lingkungan, misalnya paparan sinar matahari dan suhu dingin atau panas
- Sering mengganti produk kosmetik atau produk perawatan kulit
- Perubahan hormon, seperti saat menjelang menstruasi dan menopause
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Stres dan cemas berlebihan
Selain itu, kondisi ini juga bersifat genetik. Pemilik kulit sensitif biasanya juga memiliki orang tua atau saudara kandung dengan kulit yang sensitif.
BACA JUGA:Pilihan Obat Amandel Anak yang Ampuh dan Bisa Dibeli di Apotek
Perbedaan Alergi dengan Kulit Sensitif
Reaksi alergi terjadi saat sistem kekebalan tubuh menjadi aktif dan bereaksi berlebihan ketika tubuh terpapar debu, makanan, atau zat kimia tertentu. Reaksi alergi pada kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, terasa gatal, perih, atau bengkak.
Sementara itu, pada kulit sensitif, masalahnya bukan pada zat atau benda tertentu, melainkan seberapa banyak atau seberapa sering seseorang menggunakan suatu produk atau terpapar oleh zat tertentu. Sebagai contoh, saat seseorang menggunakan produk yang mengandung serum vitamin C 10% yang merupakan suatu zat asam, kulitnya mungkin tidak merasakan keluhan atau reaksi tertentu. Namun, saat ia menggunakan serum vitamin C 20% yang lebih asam, kulitnya mengalami iritasi.
BACA JUGA:Ini Dia Serba-Serbi Penanganan Cedera Engkel yang Tepat
Reaksi iritasi ini bukan disebabkan oleh alergi, melainkan karena sifat kimiawi pada produk tersebut terlalu keras untuk kulit. Hal inilah yang menimbulkan gejala kulit sensitif. Perbedaan lainnya antara kulit sensitif dan alergi terdapat pada waktu munculnya reaksi. Reaksi alergi dapat muncul sesaat setelah terpapar suatu zat atau bisa juga baru muncul beberapa waktu kemudian, sekitar 12-48 jam setelahnya. Sementara itu, pemilik kulit sensitif akan langsung merasakan keluhan pada kulit setelah terpapar faktor pemicu.
Perawatan Tepat untuk Kulit Sensitif
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam merawat kulit sensitif:
1. Pilih produk yang ramah untuk kulit
Pemilik kulit sensitif perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit. Gunakanlah produk khusus untuk kulit sensitif yang umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia, lembut di kulit, dan tanpa wewangian. Biasanya produk ini berlabel "hypoallergenic”. Bagi para pria, Anda bisa memilih sabun wajah pria yang bebas bahan-bahan iritatif, seperti alkohol dan pewangi, untuk mengawali rangkaian perawatan kulit wajah.
BACA JUGA:Program Diet Garam Untuk Hindari Stroke dan Penyakit Jantung
2. Menjauhi bahan iritatif
Karena mudah mengalami reaksi, pemilik kulit sensitif perlu menghindari pemakaian produk yang mengandung bahan iritatif, seperti antibakteri, deterjen, benzoil peroksida, sulfur (belerang), glycolic acid, alkohol, dan retinoid.
3. Sering memakai pelembap
Kulit sensitif rentan menjadi kering dan pecah-pecah. Untuk mencegah kulit kering, oleskan pelembap setelah mandi secara rutin. Umumnya, pelembap yang mengandung petrolatum, minyak mineral, asam linoleat, ceramide, dimethicone, atau gliserin aman untuk kulit sensitif.
4. Batasi waktu mandi
Mandi terlalu lama bisa membuat kulit mudah rusak. Oleh karena itu, orang yang kulitnya sensitif perlu membatasi waktu mandi, cukup selama 10 sampai 15 menit saja. Selain itu, disarankan juga untuk tidak menggunakan air yang bersuhu terlalu dingin atau panas, melainkan air hangat.
BACA JUGA:Gus Baha Sebut Gelar Hajatan Haram, Berikut Alasannya
5. Batasi paparan sinar matahari dan gunakan tabir surya
Jika kulitmu sensitif terhadap paparan sinar matahari atau suhu panas, hindarilah paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama. Bila harus beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, kenakan pakaian tertutup, topi lebar, dan kacamata hitam. Selain itu, gunakanlah tabir surya khusus untuk kulit sensitif dengan SPF 30 atau lebih, setiap kali akan beraktivitas di luar ruangan.
Pemilik kulit sensitif juga disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan berbahan katun. Pakaian berbahan ini dapat menyerap keringat, sehingga kulit dapat terhindar dari biang keringat dan iritasi. Setiap hendak memakai suatu produk untuk kulit, pemilik kulit sensitif perlu melakukan tes pada kulit terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mengoles produk tersebut pada lengan, lalu membiarkannya beberapa saat. Jika kulit menjadi kemerahan, gatal, atau perih, berarti produk tersebut tidak cocok digunakan. (bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: