Pantangan Makanan untuk Kondisi Trigliserida Tinggi

Pantangan Makanan untuk Kondisi Trigliserida Tinggi

Mengolah makanan dengan cara dikukus atau direbus tetap menjadi pilihan terbaik bagi penderita trigliserida tinggi guna membatasi konsumsi lemak berlebih--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat kadar trigliserida tinggi. Berbagai jenis makanan ini diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan akibat trigliserida yang tinggi dalam tubuh, seperti stroke dan penyakit jantung.

trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang dihasilkan secara alami oleh organ hati. Selain itu, trigliserida juga dapat diperoleh dari makanan. Kadar trigliserida bisa diketahui melalui pemeriksaan darah. Kadar trigliserida dalam darah dianggap tinggi bila nilainya lebih dari 200 mg/dl. Padahal, kadar trigliserida seharusnya di bawah 150 mg/dl.

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Polresta Bengkulu Perkuat Pengamanan dan Pengawasan

Agar kadar trigliserida dalam tubuh tetap normal, penderita trigliserida tinggi perlu menjaga pola makan sehari-hari. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi atau membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak, khususnya jenis lemak yang tidak sehat. Selain dengan membatasi asupan lemak, Anda juga bisa mengurangi kadar trigliserida dalam tubuh dengan cara membatasi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat.

Beragam Makanan yang Perlu Dihindari Saat Trigliserida Tinggi
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita trigliserida tinggi:

1. Daging merah
Sejumlah studi menyatakan bahwa penderita trigliserida tinggi kemungkinan memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Oleh karena itu, Anda yang memiliki trigliserida tinggi disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, jeroan, serta daging olahan seperti sosis dan daging asap. Apabila ingin mengonsumsi daging, pilihlah potongan daging tanpa lemak yang lebih sehat. Namun, bukan berarti Anda boleh mengonsumsinya secara berlebihan, ya. Konsumsi daging rendah lemak hanya disarankan 1–3 kali seminggu. Sementara untuk daging ayam, pilihlah daging ayam tanpa kulit.

BACA JUGA: Minyak Jagung: Pilihan Sehat untuk Penderita Kolesterol Tinggi

2. Roti dan kue
Roti dan kue umumnya mengandung tepung dan gula yang tinggi. Kedua kandungan tersebut dapat meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh, sehingga berdampak pada kenaikan kadar trigliserida. Tak hanya roti dan kue, penderita trigliserida tinggi juga perlu menghindari konsumsi biskuit, kue kering, pasta, dan pizza. Meski begitu, Anda tetap bisa mengonsumsi kedua makanan tersebut. Namun, pilihlah roti dan kue yang berasal dari bahan tinggi serat dan rendah gula, seperti tepung gandum murni.

3. Buah kalengan
Buah kalengan memang makanan yang praktis dan nikmat, tetapi ternyata berbagai makanan itu memiliki lemak dan gula yang tinggi, sehingga bisa mengakibatkan kadar trigliserida meningkat. Dibandingkan dengan buah kalengan, konsumsi buah utuh yang masih segar dinilai lebih baik untuk memenuhi kebutuhan serat bagi penderita trigliserida tinggi.

BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu Mulai Terapkan PPK BLUD di Seluruh Puskesmas

4. Susu dan olahannya
Makanan lain yang perlu dihindari penderita trigliserida tinggi adalah susu dan olahannya, seperti keju dan yoghurt. Ini karena susu dan olahannya mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar trigliserida. Sebaiknya, pilihlah produk alternatif susu dan olahannya yang lebih sehat, seperti susu rendah lemak, susu skim, atau susu nabati, termasuk susu kedelai dan susu almond.

5. Makanan siap saji
Dalam proses awal pengolahannya, makanan siap saji lebih sering diolah dengan cara digoreng serta ditambahkan banyak garam dan gula agar rasanya lebih lezat. Tak heran, hal ini membuat makanan siap saji tinggi akan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar trigliserida.

6. Gorengan
Makanan sehat apa pun bila digoreng dengan minyak yang mengandung lemak jenuh, akan berpotensi menambah kadar trigliserida. Contoh minyak yang mengandung lemak jenuh adalah mentega dan minyak kelapa. Daripada menggoreng makanan dengan minyak di atas, Anda bisa menggantinya dengan minyak zaitun yang mengandung asam lemak tidak jenuh dan antioksidan yang diperlukan tubuh dalam mencegah penyakit kronis.

BACA JUGA:Gelar Rapat Pilkada, Bupati Kaur Minta ASN Netral

7. Nasi putih
Nasi putih juga termasuk salah satu makanan yang bisa meningkatkan kadar trigliserida. Ini karena nasi putih mengandung banyak karbohidrat, kalori, dan gula. Namun, jangan panik. Untuk mengontrol kadar trigliserida, Anda bisa menyiasatinya dengan mengurangi porsi nasi putih dan memperbanyak lauk yang berserat, seperti sayur dan kacang-kacangan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda juga bisa mengganti atau mencampur nasi putih dengan nasi merah, sorgum, atau quinoa.

Tips Mengurangi Kadar Trigliserida
Mengolah makanan dengan cara dikukus atau direbus tetap menjadi pilihan terbaik bagi penderita trigliserida tinggi guna membatasi konsumsi lemak berlebih. Namun, pastikan juga Anda tidak memasukkan banyak gula atau garam ke dalamnya.

Selain membatasi jenis makanan di atas, Anda juga disarankan untuk berolahraga secara teratur, mengurangi konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok, mengontrol stres, dan mencukupi waktu istirahat untuk menurunkan kadar trigliserida yang tinggi.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Reward Anggota Paskibraka, Liburan ke TMII dan Dufan

Anda juga disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang baik untuk penderita trigliserida tinggi, yaitu makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran, termasuk lobak, serta kacang-kacangan. Makanan yang diolah dari kacang kedelai, seperti tahu dan tempe, juga baik dikonsumsi untuk mengurangi kadar trigliserida.

Jangan lupa juga untuk melakukan medical check-up secara berkala ke dokter, setidaknya setahun sekali untuk memantau kadar trigliserida. Pada kondisi tertentu, dokter akan menyarankan Anda untuk kontrol kesehatan lebih sering guna mencegah penyakit lain yang dapat disebabkan oleh trigliserida tinggi.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: