Ketahui Siklus KDRT dan Ciri Pada Tahapannya Agar Tidak Menjadi Korban

Ketahui Siklus KDRT dan Ciri Pada Tahapannya Agar Tidak Menjadi Korban

Siklus KDRT yang perlu diketahui bagaimana tahapan dan ciri di setiap siklusnya1-Pinterest: Yo Amo A Mi Familia-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Apakah Anda mengetahui yang namanya siklus KDRT? Tahukan kamu dalam berumah tangga Anda perlu mengetahui apa itu siklus KDRT agar tidak menjadi korban. 

Apa saja dan bagaimana tahapan siklus KDRT? Anda bisa menyimak penjelasan lengkapnya pada ulasan di bawah ini.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah salah satu masalah serius yang sering terjadi dalam hubungan pernikahan atau keluarga.

KDRT meliputi tindakan kekerasan fisik, emosional, psikologis, hingga seksual yang dilakukan oleh salah satu pasangan kepada yang lain atau anggota keluarga.

Dalam banyak kasus, KDRT dapat menjadi siklus berulang yang sulit dipecahkan tanpa bantuan atau intervensi pihak ketiga.

Memahami siklus KDRT sangat penting untuk mengenali pola-pola yang terjadi dalam hubungan yang berisiko ini dan untuk mengambil tindakan pencegahan serta mencari bantuan yang diperlukan.

BACA JUGA:Pantangan Makanan Agar Istri Cepat Hamil

BACA JUGA:Oknum Anggota Polresta Bengkulu Diberhentikan Dengan Tidak Hormat, Ini Kasusnya

Pengetahuan mengenai siklus KDRT ini juga dapat membantu korban untuk memahami situasi yang mereka alami dan memberi mereka kekuatan untuk keluar dari hubungan yang merugikan tersebut.

Siklus KDRT dalam Rumah Tangga

Siklus KDRT biasanya terdiri dari beberapa tahap yang berulang, di mana setiap tahap memiliki karakteristiknya sendiri. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tahap-tahap dalam siklus KDRT:

1. Tahap Pembangunan Ketegangan

Pada tahap ini, ketegangan dalam hubungan mulai meningkat. Pasangan yang kasar mulai menunjukkan tanda-tanda stres, frustasi, atau marah, yang sering kali dipicu oleh masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Korban mungkin merasa takut dan cemas karena perubahan perilaku pasangan dan mencoba melakukan berbagai upaya untuk meredakan ketegangan. Namun, upaya ini sering kali tidak berhasil dan bahkan dapat memperparah suasana hati pasangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: