Ditemukan 10 Sapi Terserang Penyakit Ngorok

Ditemukan 10 Sapi Terserang Penyakit Ngorok

\"sapiKOTA BINTUHAN, BE- Penyakit sapi ngorok kembali bermunculan. Kemarin tim kesehatan Hewan menemukan beberapa ekor sapi terserang penyakit ngorok, untuk mengatasi hal tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak Dinas Pertanian dan Peternakan. \"Sepanjang Januari hingga April ini sudah 57 kasus hewan mati di Kabupaten Kaur, dan paling banyak sapi, hal ini lantaran faktor makanan dan juga peralihan musim,\" ujar Kadis Pertanian Asmawan SSos didampingi Kabid Peternakan Rahmadaniar SP, kemarin.

Diketahui, sapi ngorok ditemukan mencapai 10 ekor berasal dari Dusun Kulek Sialang Desa Muara Dua dan Desa Tri Jawa, kecamatan Nasal. Awalnya banyak warga menduga penyakit ini biasanya saja, namun setelah karena tidak bisa mengatasi sendiri, baru  melaporkan kepada petugas kesehatan hewan. Setelah ada laporan tim kesehatan hewan langsung menuju lokasi. Setelah dicek oleh tim kesehatan hewan, baru diketahui adanya penyakit sapi ngorok. \"Jika hasil laporan masyarakat di dua desa sudah ada 10 ekor tiap tahunya mati mendadak, hal ini karena ketidaktahuan warga mengenai penyakit sapi ngorok,\" jelasnya.

Kemudian itu, kata Asmawan, saat diteliti bahwa hewan tersebut mati lantaran faktor makanan dari rumput-rumputan yang sudah terserang cacing. Saat dilakukan pengecekan banyak rumputan yang sudah layu, kemudian juga penyakit ini berasal dari ternak dari luar yang dijual sehingga sebelumnya sudah ada penyakit. \"Kita sudah memberikan vaksin untuk kandang dan juga hewan lainya. Sehingga tidak ada penularan lagi, Sedangkan hewan yang sudah mati langsung dikubur,\" jelasnya.

Dijelaskanya, penyakit sapi ngorok yang diakibatkan oleh bakteri rata-rata penyakit tersebut menyerang pada musim pergantian baik hujan dan kemarau, namun kebanyakan musim hujan. Kemudian juga keadaan kandang yang lembab menyebabkan perkembangan virus makin cepat. Disamping itu juga masyarakat pada saat musim hujan hewan justru dikeluarkan dari pada di kandangkan. \"Pihaknya melakukan langkah pencegahan dengan memberikan vaksinasi, serta diharapkan pemilik ternak untuk membersihkan kandang sehingga virus tidak berkembang,\" harapnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: