Layanan Puskesmas Mukomuko Terus Berlanjut Meski Serapan Dana BOK Baru 28%

Layanan Puskesmas Mukomuko Terus Berlanjut Meski Serapan Dana BOK Baru 28%

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mencatat realisasi penggunaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk 17 puskesmas di wilayah tersebut baru mencapai 28 persen hingga triwulan ketiga tahun 2024. 

Dari total anggaran sebesar Rp13,3 miliar, yang sudah terserap hanya sekitar Rp3,7 miliar. Meski penyerapan masih rendah, program kesehatan di puskesmas tetap berjalan untuk memberikan layanan kepada masyarakat.

"Realisasi penggunaan dana BOK pada triwulan ketiga masih rendah karena penyerapan dana baru dimulai pada bulan Mei hingga September 2024," ujar Hevta, Pengelola Program BOK Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Senin (14/10/2024). 

Menurutnya, dari Januari hingga April 2024 belum ada penyerapan dana BOK, sehingga baru mulai berjalan dalam beberapa bulan terakhir.

Meski penyerapan dana belum maksimal, Hevta menegaskan bahwa layanan kesehatan di 17 puskesmas tetap berjalan sebagaimana mestinya. 

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Pertanian di Mukomuko Capai 90 Persen

BACA JUGA:Meningkatnya Kasus Gigitan HPR di Mukomuko, Dinkes Galakkan Vaksinasi dan Edukasi

Dana BOK digunakan untuk mendukung berbagai program prioritas kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat Mukomuko.

Beberapa program yang dibiayai dari dana BOK antara lain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal untuk balita, serta pelayanan kesehatan yang fokus menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). 

Selain itu, program ini juga mendukung upaya perbaikan gizi masyarakat dan deteksi dini terhadap berbagai penyakit. 

"Program PMT berbahan pangan lokal untuk balita dan upaya menurunkan AKI dan AKB menjadi prioritas utama, dengan masing-masing alokasi sebesar Rp254 juta dan Rp1,4 miliar. Sementara itu, Rp1,3 miliar digunakan untuk deteksi dini, preventif, dan respon terhadap penyakit," jelas Hevta.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ajukan Rp2,5 Miliar untuk Ganti Rugi Lahan Fasilitas Umum

BACA JUGA:Penyerapan DAK Fisik Pertanian Mukomuko Rendah, Dinas Pertanian Genjot Penyelesaian Proyek

Selain itu, dana BOK juga digunakan untuk pemberian insentif kepada Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) dengan alokasi sebesar Rp415 juta, dan Rp283 juta untuk mendukung manajemen puskesmas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: